PR BEKASI – Media asing asal Amerika Serikat, The Records menyebut hacker China telah melakukan peretasan pada data jaringan internal dari sepuluh kementerian dan lembaga pemerintah Indonesia.
Diketahui, salah satu Lembaga yang diretas oleh hacker China tersebut adalah data milik Badan Intelijen Negara (BIN).
Aksi peretasan tersebut pertama kali ditemukan oleh Insikt Group yang merupakan divisi penelitian ancaman dari perusahaan perlindungan data cyber asal Inggris, Recorded Future.
“Mereka menduga dalam di balik peretasan tersebut adalah kelompok Mustang Panda, hacker China yang dikenal yang menargetkan kawasan Asia Tenggara,” katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari The Records, Minggu, 12 September 2021.
Peneliti Insikt Group pertama kali menemukan aksi peretasan ini pada April 2021 lalu, ketika mereka mendeteksi server command and control (C&C) malware PlugX, yang dioperasikan oleh grup Mustang Panda.
Mereka diketahui telah berkomunikasi dengan host di dalam data jaringan internal pemerintah Indonesia.
Baca Juga: Khawatir Bajak Hacker, Simak Tips agar Akun WhatsApp Anda Tetap Aman
Komunikasi ini kemudian ditelusuri kembali ke setidaknya Maret 2021. Titik intrusi dan metode pengiriman malware masih belum jelas.
Editor: Puji Fauziah
Sumber: The Record