Korea Utara Berhasil Luncurkan Rudal Jarak jauh Terbarunya, AS Ketar-Ketir dan Siap Beri Balasan

- 13 September 2021, 08:57 WIB
Korea Utara kembali berhasil melakukan uji coba pada rudal jarak jauh buatan terbaru mereka setelah latihan perang AS-Korea Selatan.
Korea Utara kembali berhasil melakukan uji coba pada rudal jarak jauh buatan terbaru mereka setelah latihan perang AS-Korea Selatan. /KCNA

PR BEKASI – Sebuah rudal jelajah jarak jauh baru telah berhasil diuji coba oleh militer Korea Utara selama akhir pekan ini, menurut media pemerintah negara itu.
 
Rudal itu dikatakan telah mencapai target di perairan teritorial Korea Utara sekitar 930 mil jauhnya.
 
Dalam siaran persnya, Pyongyang mengatakan rudal itu adalah senjata strategis yang sangat penting.
 
Dikatakan juga bahwa peluncuran tersebut disaksikan oleh para pemimpin Partai Buruh Korea Utara bersama dengan pejabat tinggi dan ilmuwan sektor pertahanan.

Baca Juga: Kim Jong Un Tampil Beda di Ajang Parade Korea Utara, Tubuh Kurusnya Jadi Sorotan 

Uji coba rudal itu dilakukan selama dua hari pada Sabtu, 11 September 2021 dan Minggu, 12 September 2021, kata Kantor Berita Pusat Korea (KCNA).
 
“Rudal jelajah jarak jauh yang diluncurkan terbang 7.580 detik di sepanjang lintasan penerbangan elips dan mencapai target pada 1.500 km dari garis tambat,” katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Express, Senin, 13 September 2021.
 
Uji coba rudal jarak jauh itu dilakukan setelah latihan perang AS dan Korea Selatan yang diadakan antara 16-26 Agustus 2021.
 
Pada saat itu, latihan militer dikritik keras oleh Korea Utara, yang menuduh Washington dan Seoul merusak keamanan di wilayah tersebut.

Baca Juga: Korea Utara Tangkap dan Adili 8 Pemuda yang Tonton dan Tiru Drakor Crash Landing on You

Kim Yo Jong, wakil direktur departemen Komite Sentral Partai Buruh Korea Utara, menggambarkan latihan perang sebagai ekspresi paling jelas dari kebijakan bermusuhan AS terhadap Korea Utara yang dirancang untuk melumpuhkan negara dengan paksa.
 
"Latihan perang berbahaya yang didorong oleh AS dan pihak Korea Selatan mengabaikan peringatan berulang kami pasti akan membuat mereka menghadapi ancaman keamanan yang lebih serius," katanya.
 
Sebelumnya pada bulan September, Jenderal AS Glen Van Herck mengatakan kepada wartawan bahwa AS siap untuk menanggapi setiap peluncuran rudal oleh Korea Utara.
 
Dirinya yakin, dengan berbagai peralatan tempur yang dimiliki, AS dapat kemampuan yang terbaik untuk mencegah rudal tersebut.

Baca Juga: Foto Satelit Komersil Perlihatkan Kegiatan Tentara Korea Utara, Persiapkan Parade Militer?

"Saya siap 24/7, 365 (hari). Jika Korea Utara memutuskan untuk meluncurkan rudal balistik, saya yakin dengan kemampuan kami. Kami siap untuk memberikan kemampuan misi,” katanya.
 
"Untuk NORAD itu ancaman peringatan dan penilaian serangan. Untuk NORTHCOM, kemampuan pertahanan rudal balistik. Kami terus siap untuk menanggapi jika Korea Utara memilih untuk meluncurkan rudal," tambahnya.

Pembicaraan antara AS dan Korea Utara terhenti sejak runtuhnya pertemuan puncak antara mantan Presiden Donald Trump dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un pada 2019
 
Washington menolak permintaan Korea Utara untuk pelonggaran besar-besaran sanksi ekonomi dengan imbalan pengurangan sebagian kemampuan nuklirnya.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x