PR BEKASI – Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah memperingatkan perubahan iklim yang semakin parah akan memperburuk konflik di seluruh dunia.
Tak hanya itu, perubahan iklim juga akan segera menjadi tantangan terbesar bagi hak asasi manusia.
Hal tersebut dikatakan oleh Kepala Hak Asasi PBB Michelle Bachelet pada Senin, 13 September 2021.
Dirinya mengatakan bahwa perubahan iklim, polusi, dan hilangnya alam sangat mempengaruhi hak asasi manusia.
Sementara itu, saat ini negara-negara di seluruh dunia gagal mengambil tindakan yang diperlukan.
“Krisis polusi, perubahan iklim dan keanekaragaman hayati yang saling terkait bertindak sebagai pengganda ancaman, memperkuat konflik, ketegangan dan ketidaksetaraan struktural, dan memaksa orang ke dalam situasi yang semakin rentan,” katanya.
“Ketika ancaman lingkungan ini meningkat, mereka akan menjadi satu-satunya tantangan terbesar bagi hak asasi manusia di era kita,” tambahnya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Al Jazeera pada Selasa, 14 September 2021.
Komentar tersebut muncul sebagai bagian dari pembaruan global yang disampaikan oleh Michelle Bachelet pada sesi pembukaan sesi ke-48 Dewan Hak Asasi Manusia PBB di Jenewa, Swiss.