Minta Israel Hormati Hak Warga Palestina, Remaja Yahudi Ini Malah Dijebloskan ke Penjara

- 14 September 2021, 09:56 WIB
Remaja Yahudi bernama Eran (19) dijebloskan ke penjara oleh pasukan Israel setelah dirinya menolak wajib militer dan meminta Israel menghormati hak warga Palestina.
Remaja Yahudi bernama Eran (19) dijebloskan ke penjara oleh pasukan Israel setelah dirinya menolak wajib militer dan meminta Israel menghormati hak warga Palestina. /Refuser Network

 

PR BEKASI – Pria Yahudi bernama Eran mengaku dirinya disebut sebagai “pencinta Arab” dan diancam dengan kekerasan karena menuntut Israel untuk menghormati hak warga Palestina.

Remaja 19 tahun kelahiran Tel Aviv tersebut mengaku telah menghabiskan total 64 hari selama beberapa hukuman penjara setelah menolak empat kali untuk menjalani wajib militer.

Dalam sebuah pernyataan melalui Refuser Network, dia mengatakan bahwa pada saat kedatangan untuk hukuman pertamanya di penjara militer, dia diancam dengan kekerasan fisik oleh seorang tahanan veteran Israel.

Dirinya mendapatkan kekerasan fisik tersebut lantaran menolak untuk mendaftar wajib militer karena dia tidak ingin bergabung dengan pasukan Israel untuk memerangi Palestina.

Baca Juga: Israel Larang Muslim Palestina Salat di Masjid Ibrahim, Bangsa Yahudi Diperbolehkan Beribadah di Dalamnya

Eran menjelaskan bagaimana dia dikenal dengan sebagai 'pria sayap kiri' atau 'pencinta Arab' oleh narapidana lain.

"Ketika saya tiba di penjara untuk untuk ketiga kalinya, para tahanan veteran sudah mengenali saya sebagai pria aneh yang tidak dapat mereka pahami dengan pasti," katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Middle East Monitor, Selasa, 14 September 2021.

"Setiap kali seorang tahanan baru datang, mereka bergegas memperkenalkan saya kepadanya 'pria sayap kiri' atau 'kekasih Arab' untuk melihat bagaimana dia akan bereaksi terhadap saya," katanya, melanjutkan.

Halaman:

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Middle East Monitor


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x