Para ilmuwan Universitas Arizona menemukan posisi arus jet dapat melakukan perjalanan di luar kisaran variabilitas alami pada awal 2060 jika perubahan iklim terus memburuk.
Hal ini akan menyebabkan bencana alam lebih sering terjadi yang berpotensi menghancurkan ke kedua sisi Atlantik.
Baca Juga: Perubahan Iklim Memburuk, Badai Petir Semakin Sering Terjadi di India dan Tewaskan Banyak Orang
Tetapi tidak banyak yang diketahui tentang bagaimana arus jet bervariasi di masa lalu, dan ada banyak spekulasi tentang bagaimana hal itu akan bervariasi di masa depan.
Tim peneliti mengumpulkan sampel inti es glasial dari hampir 50 situs di lapisan es Greenland untuk merekonstruksi perubahan angin melintasi Atlantik Utara sejak abad kedelapan.
Bukti menunjukkan variabilitas alami sejauh ini menyembunyikan efek pemanasan yang disebabkan oleh aktivitas manusia pada apa yang disebut dinamika atmosfer lintang tengah di seluruh rentang waktu tahunan dan lebih lama.
Baca Juga: Ilmuwan Temukan Titik Krisis yang Picu Perubahan Iklim Ekstrim 55 Juta Tahun Lalu
Pemimpin tim penelitian Universitas Arizona, Matthew Osman mengatakan bahwa arus jet itu berarti akan bergerak menjauh dari posisi biasanya.
“Arus jet dapat memiliki implikasi sosial yang parah, seperti banjir dan kekeringan, karena dampaknya pada pola cuaca," katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Express, Selasa, 14 September 2021.
Apa yang ditunjukkan oleh penelitian adalah bahwa sementara variabilitas alami telah mengendalikan posisi arus jet, jika perubahan iklim berlanjut maka kondisi normal di Atlantik Utara dapat berubah secara signifikan.