Para Ilmuwan Ambisius Hidupkan Kembali Mammoth yang Punah Ribuan Tahun Lalu

- 15 September 2021, 09:25 WIB
Para ilmuwan berencana menghidupkan mamut kembali untuk merevitalisasi padang rumput Arktik.
Para ilmuwan berencana menghidupkan mamut kembali untuk merevitalisasi padang rumput Arktik. /Video screenshot by Eric Mack/CNET

PR BEKASI – Para ilmuwan berencana untuk menghidupkan kembali mammoth yang telah lama punah seperti dinosaurus dalam film Jurassic Park.
 
Colossal, sebuah perusahaan biotek, saat ini telah menyiapkan dana sebesar 15 juta dolar atau senilai Rp214 miliar untuk menghidupkan kembali mammoth di tundra Arktik.
 
Ahli genetika perusahaan ingin memulihkan spesies yang telah mati selama sekitar 4.000 tahun lalu untuk membantu melestarikan spesies modern di ambang kepunahan.

Baca Juga: Komodo Masuk Daftar Merah Hewan Terancam Punah, Terancam Hilang Akibat Risiko Kenaikan Air Laut

Untuk mencapai tujuan ini, Colossal telah bermitra dengan para ilmuwan di Universitas Harvard, Amerika Serikat.
 
Hal tersebut dikatakan oleh Ben Lamm, yang merupakan salah satu pendiri dan kepala eksekutif Colossa.
 
Dirinya mengatakan manusia sebelumnya belum dapat memanfaatkan kekuatan teknologi ini untuk membangun kembali ekosistem, menyembuhkan Bumi kita, dan melestarikan masa depannya melalui populasi hewan yang punah.
 
"Tak hanya menghidupkan kembali mammoth, kami akan memanfaatkan teknologi kami untuk membantu melestarikan spesies yang terancam punah,” katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Express, Rabu, 15 September 2021.

Baca Juga: Hampir Sepertiga Spesies Pohon di Dunia Terancam Punah, Indonesia Masuk 6 Terburuk

“Kami juga akan memulihkan hewan di mana manusia memiliki andil dalam kematian mereka," tambahnya.
 
Proyek ini dipimpin oleh Dr George Church, seorang ahli genetika terkenal di dunia dan pelopor dalam pengurutan genom.
 
Selama 800 tahun terakhir, mammoth berkeliaran di padang rumput Amerika Utara, Rusia, Eropa, dan Arktik.
 
Para ilmuwan memperkirakan spesies nenek moyang gajah itu punah sekitar 4.000 tahun yang lalu.
 
Colossal bertujuan untuk membawa mammoth kembali dengan menciptakan hibrida genetik dari DNA mamut dan genom gajah Asia.

Baca Juga: Seekor Gajah Jebol Dinding Dapur Warga dan Mengaduk-aduk Lemari Makanan

Ilmuwan perusahaan akan mengumpulkan DNA mamut mereka dari spesimen mammoth yang diawetkan dengan sangat baik yang ditemukan di lapisan es Siberia.
 
Awal tahun ini, tim peneliti internasional menemukan gigi mamut yang berusia lebih dari satu juta tahun.
 
Mammoth dan gajah Asia berbagi sekitar 99,6 persen DNA mereka, menjadikannya pasangan yang sempurna untuk mencoba pengurutan hibrida.
 
Colossal sendiri akan menggunakan teknologi seperti CRISPR untuk mencapai tujuan mereka.
 
"Teknologi yang ditemukan dalam mengejar visi besar ini makhluk hidup yang berjalan seperti mammoth dapat menciptakan peluang yang sangat signifikan dalam konservasi," kata Dr George Church.

Baca Juga: Diduga Kelaparan, Gajah di Thailand Terobos Rumah Warga Cari Makanan

Ini diketahui bukan pertama kalinya para ilmuwan mengumumkan niat mereka untuk menghidupkan kembali mammoth dari kematian.
 
Hanya tiga tahun lalu sebuah perusahaan Rusia mengatakan kepada dunia bahwa spesies yang punah dapat dibangkitkan dalam satu dekade.
 
Sebuah tim ilmuwan dari Rusia, Jepang, dan Korea Selatan diberi lampu hijau oleh otoritas lokal di wilayah Yakutia, Siberia, Rusia untuk mencoba kloning mammoth.
 
Namun, rencana tersebut mengalami beberapa rintangan sehingga akhirnya harus dihentikan.

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x