PR BEKASI - Pemimpin Brigade Martir Al-Aqsa Fatah Zakaria Al-Zubeidi, salah satu dari mereka yang ditangkap kembali setelah pembobolan penjara, dibawa ke unit perawatan intensif rumah sakit Israel setelah disiksa.
Saudara dari brigade Fatah itu mengungkapkannya melalui media sosial, dan media Israel menyatakan masjid-masjid di Jenin memberi tahu warga Palestina bahwa Zubeidi berada dalam kondisi kritis.
Hal ini menyebabkan para pengunjuk rasa Palestina bergerak menuju pos pemeriksaan Jalameh untuk mengekspresikan kemarahan mereka, yang berujung bentrok dengan pasukan Israel.
Baca Juga: Taliban Diduga Keturunan Israel, Benarkah Bagian dari Suku Yahudi yang Hilang?
Buntut dari pembobolan penjara terus berlanjut, terutama karena hal itu sangat mempermalukan Israel dan berdampak pada situasi keamanan dengan warga Palestina.
Tahanan Palestina Mahmoud Al-Arda, Mohamed Al-Arda, Yacoub Al-Qadri, Ayham Kamamji, Monadel Anfiaat, semua anggota Jihad Islam, dan Al-Zubeidi, melarikan diri dari penjara Gilboa pada 6 September lalu.
Dilaporkan sebagian besar dari mereka ditangkap beberapa hari kemudian. Israel menyampaikan tahanan melarikan diri dengan menggali terowongan dari kamar mandi di sel mereka menggunakan sendok.
Baca Juga: Minta Israel Hormati Hak Warga Palestina, Remaja Yahudi Ini Malah Dijebloskan ke Penjara
Israel melanjutkan penyelidikan ekstensif untuk menemukan kekurangan yang menyebabkan kegagalan pihak berwenang hingga menyebabkan penggalian terowongan tersebut.