Pria Ini Akhirnya Menyerahkan Diri ke Polisi Usai Kabur dari Penjara Selama 30 Tahun

- 16 September 2021, 12:25 WIB
Ilustrasi penjara.
Ilustrasi penjara. /Pixabay/

PR BEKASI - Seorang buronan asal Australia menyerahkan diri ke polisi setelah kabur dari penjara selama hampir 30 tahun, alasannya karena pria tersebut kini kehilangan tempat tinggal pandemi Covid-19.

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Sky News, Kamis, 16 September 2021, buronan yang bernama Darko Desic tersebut menyerahkan diri ke kantor polisi di Sydney karena kehilangan pekerjaannya sebagai tukang akibat pembatasan Covid-19 di Australia.

Pria yang saat ini berusia 64 tahun tersebut menyerahkan diri ke Kantor Polisi Dee Why pada hari Minggu, 12 September 2021. Namun ditolak jaminan ketika menjalani pengadilan pada Selasa, 12 September 2021.

Baca Juga: Warga Palestina Lihat Insiden Pelarian dari Penjara Kemenangan Besar, Israel Siksa Para Tahanan

Menurut pernyataan polisi, Darko didakwa melarikan diri dari tahanan yang sah pada tahun 1992. Tuduhan tersebut berpotensi membuat nasib pria tersebut terancam hukuman penjara paling lama tujuh tahun.

Lockdown yang diterapkan kota Sydney sejak bulan Juni, membuat Darko kehilangan pekerjaannya sebagai buruh dan tukang.

"Dia tidur di pantai pada Sabtu malam dan berkata, 'Sial, saya akan kembali ke penjara di mana ada atap di atas kepala saya'," kata seorang sumber polisi kepada surat kabar itu.

Baca Juga: Dalang Aksi Pemboman Masjid di AS Dijatuhi Hukuman 53 Tahun Penjara

Saat itu Darko berusia 35 tahun, ia melarikan diri dari penjara di Grafton, 627 km sebelah utara Sydney, pada 31 Juli Agustus 1992.

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Sky News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x