Nasib Ratusan Diplomat Afghanistan di Luar Negeri Hadapi Ketidakpastian, Kehabisan Uang hingga Protes Taliban

- 16 September 2021, 16:45 WIB
Bendera Afghanistan berkibar di Depan Kedutaan Afghanistan di Washington, Amerika Serikat. Ratusan Diplomat Afghanistan hadapi nasib ketidakpastian alami kehabisan uang hingga protes sikap Taliban.
Bendera Afghanistan berkibar di Depan Kedutaan Afghanistan di Washington, Amerika Serikat. Ratusan Diplomat Afghanistan hadapi nasib ketidakpastian alami kehabisan uang hingga protes sikap Taliban. /Dok. Reuters/

Dua staf kedutaan besar Afghanistan di New Delhi mengatakan mereka juga kehabisan uang tunai untuk misi melayani ribuan warga Afghanistan yang berusaha menemukan jalan pulang untuk kembali ke keluarga atau membutuhkan bantuan mengajukan permohonan suaka di negara lain.

Baca Juga: Ekspor Indonesia ke Afghanistan Melejit usai Taliban Berkuasa, Nahra: Beneran Mau Dagang Sama 'Teroris'?

Kedua staf mengatakan mereka tidak akan kembali ke Afghanistan karena takut menjadi sasaran karena hubungan mereka dengan pemerintah sebelumnya, tetapi juga akan berjuang untuk mendapatkan suaka di India di mana ribuan warga Afghanistan telah menghabiskan bertahun-tahun mencari status pengungsi.

"Saya hanya harus duduk diam untuk saat ini di gedung kedutaan dan menunggu untuk keluar ke negara mana pun yang mau menerima saya dan keluarga saya," kata salah seorang staf.

Beberapa utusan diplomatik Afghanistan secara terbuka mengkritik Taliban.

Manizha Bakhtari, duta besar Afghanistan untuk Austria, secara teratur mengunggah tuduhan pelanggaran hak asasi manusia oleh Taliban di Twitter, sementara utusan untuk China Javid Ahmad Qaem memperingatkan agar tidak mempercayai janji-janji Taliban pada kelompok-kelompok ekstremis.

Baca Juga: Misteri Keberadaan Abdul Ghani Baradar, Pemimpin Taliban yang Hilang usai Dilantik Jadi Wakil PM Afghanistan

Yang lain diam, berharap negara tuan rumah mereka tidak akan terburu-buru mengakui kelompok itu dan menempatkan mereka dalam bahaya.

Beberapa diplomat Afghanistan mengatakan mereka akan mengamati dengan seksama pertemuan tahunan para pemimpin dunia di PBB di New York minggu depan, di mana ada ketidakpastian mengenai siapa yang akan mengisi kursi Afghanistan.

Kredensial PBB memberikan bobot kepada pemerintah, dan belum ada yang secara resmi mengklaim kursi Afghanistan.

Halaman:

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x