Bank Afghanistan Hadapi Kesulitan Sejak Dikuasai Taliban, Kekurangan Dolar AS hingga Krisis Likuiditas

- 16 September 2021, 17:51 WIB
Ilustrasi warga Afghanistan. Bank Afghanistan hadapi kesulitan sejak dikuasai Taliban, alami kekurangan dolar AS hingga krisis likuiditas.
Ilustrasi warga Afghanistan. Bank Afghanistan hadapi kesulitan sejak dikuasai Taliban, alami kekurangan dolar AS hingga krisis likuiditas. /REUTERS/Stringer/Reuters

Ajmal Ahmadi, gubernur bank sentral Afghanistan sebelumnya yang melarikan diri dari negara itu, mengatakan sebelumnya bahwa hampir semua dana bank sentral sekitar 10 miliar dolar AS atau sekira Rp142,4 triliun disimpan di luar negeri.

Namun, ketika diminta klarifikasi, ia tidak menanggapi permintaan komentar dari Reuters.

Baca Juga: Taliban Berkuasa, Afghanistan Terancam Kehabisan Makanan pada Akhir Bulan Ini

Sementara itu, Kedutaan besar Rusia di Kabul mengatakan mantan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani melarikan diri dari negara itu dengan empat mobil dan sebuah helikopter penuh uang tunai, dan harus meninggalkan sejumlah uang karena tidak semuanya muat, kantor berita RIA melaporkan.

Namun, Ashraf Ghani membantah membawa uang saat meninggalkan Afghanistan.

Selanjutnya, para donatur telah menjanjikan lebih dari 1,1 miliar dolar AS atau sekira Rp15,6 triliun untuk membantu Afghanistan, di mana kemiskinan dan kelaparan telah meningkat sejak Taliban mengambil alih kekuasaan, dan bantuan asing telah mengering.***

Halaman:

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x