Donald Trump Ingin Gulingkan Joe Biden di Pemilu 2024, Rencananya Dicap Berbahaya

- 17 September 2021, 09:05 WIB
Donald Trump dikabarkan telah menyiapkan rencana yang sangat berbahaya untuk menggulingkan Joe Biden dari jabatan AS pada pemilu 2024 mendatang.
Donald Trump dikabarkan telah menyiapkan rencana yang sangat berbahaya untuk menggulingkan Joe Biden dari jabatan AS pada pemilu 2024 mendatang. /REUTERS/Yuri Gripas

PR BEKASI – Mantan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump tampaknya masih bertekad untuk merebut kembali kursi kepresidenan AS dengan cara apapun dari Presiden AS saat ini, Joe Biden.

Jauh dari karier politiknya yang berakhir, Donald Trump tampaknya berniat menggulingkan mantan lawannya untuk mengamankan kursi Kepresidenan untuk dirinya sendiri sekali lagi pada Pemilu 2024 mendatang.

Tindakannya baru-baru ini telah dicap oleh beberapa orang sebagai sangat berbahaya yang harus dikhawatirkan oleh Joe Biden.

Baca Juga: Donald Trump Ngotot Jadi Presiden AS Lagi, Melania Trump Ogah Kembali ke Gedung Putih

Dukungan baru-baru ini untuk pemilu regional AS pada 2022 oleh Donald Trump, telah mengkhawatirkan para pakar pemilihan independen dan Partai Demokrat sebagai pengusung Joe Biden.

Donald Trump terus mendukung tokoh-tokoh kunci yang mencoba merusak pemilu 2020 lalu.

Dia telah mendukung kampanye Partai Republik yang mendukung informasi yang salah tentang kecurangan pada Pemilu 2020.

Baca Juga: PD! Donald Trump Nyatakan Serangan Bom di Afghanistan Tak Akan Terjadi Jika Dia Jadi Presiden AS

Donald Trump mengklaim kurangnya suaranya karena kecurangan pemilu yang meluas pada 2020 lalu membuat dirinya gagal kembali menjadi Presiden AS yang kemudian klaim tersebut terbantahkan.

Jika para kandidat Donald Trump banyak yang berhasil menang di pemilihan regional AS, mereka dapat ditugaskan untuk memenangkan Donald Trump pada 2024.

Profesor Rick Hasen mengatakan cara Donald Trump sangat berbahaya mendukung orang-orang untuk jabatan yang tidak menerima legitimasi pemilu 2020.

Baca Juga: Pengamat Sebut Joe Biden Presiden Gagal dan Keburukannya Tertutupi oleh Media Anti-Donald Trump

"Ini menunjukkan bahwa mereka mungkin bersedia untuk membengkokkan atau melanggar aturan ketika harus menjalankan pemilihan dan menghitung suara di masa depan," katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Express pada Jumat, 17 September 2021.

"Seseorang yang mengklaim secara salah bahwa hasil pemilu 2020 dicuri dari Donald Trump tidak memiliki kredibilitas dan tidak dapat dipercaya untuk menjalankan pemilihan yang adil," tambahnya.

Yang terbaru dari serangkaian pengesahan yang mengkhawatirkan oleh Donald Trump adalah dukungannya kepada anggota dewan negara bagian Arizona dari Partai Republik, Mark Finchem.

Baca Juga: Donald Trump Ngamuk Akun Twitter Taliban Bebas Cuit saat Akunnya Sendiri Kena Suspend: Ini Memalukan!

Mark Finchem selalu mengatakan bahwa suara pemilu tahun lalu dicuri Joe Biden dari Donald Trump karena kecurangan pemilih.

Dia diketahui menghadiri demonstrasi besar di Washington pada 6 Januari 2021 yang menyebabkan kerusuhan dan penyerbuan US Capitol.

Dalam sebuah pernyataan yang mengumumkan pengesahannya, Donald Trump memuji sikap yang sangat kuat dari Mark Finchem terhadap penipuan pemilu yang terjadi dalam pemilihan presiden 2020.

Baca Juga: Afghanistan Jatuh ke Tangan Taliban, Donald Trump: Joe Biden Telah Lakukan Hal Gila dan Memalukan Bagi AS

Pada 2022 mendatang, AS akan ada melaksanakan pemilu sekretaris negara di 26 negara bagian.

Sejauh ini, Donald Trump telah mendukung kandidat di tiga negara bagian yang mempromosikan kebohongan besar tentang pemilu tahun lalu.

Pengesahannya telah memicu kekhawatiran, karena banyak dari sekretaris ini memiliki kekuasaan atas proses pemilu.

Baca Juga: Penelitian Terbaru: Larangan Perjalanan Muslim Donald Trump Telah Rugikan Kesehatan Muslim Amerika

Anggota dewan negara again Colorado, Jena Griswold mengatakan jika tokoh-tokoh anti-demokrasi terpilih, mereka dapat menjadi ancaman orang dalam bagi keamanan pemilu.

Dia bersikeras bahwa kepala pemilihan negara bagian perlu"percaya pada demokrasi dan percaya pada fakta.***

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x