Unjuk Rasa Peringati 15 Tahun Kudeta Militer Thailand, Pendemo Tuntut PM Prayut Chan-o-cha Mundur

- 19 September 2021, 19:32 WIB
Kelompok kaos merah berunjuk rasa memperingati kudeta militer sekaligus menuntut perdana menteri Thailand turun.
Kelompok kaos merah berunjuk rasa memperingati kudeta militer sekaligus menuntut perdana menteri Thailand turun. /Bangkokpost

PR BEKASI – Sekitar 500 mobil dan lebih dari 1000 sepeda motor melakukan konvoi di jalanan Kota Bangkok, Thailand, Minggu 19 September 2021.

Konvoi mobil tersebut digelar kelompok kaos merah untuk memperingati kudeta militer, pada 19 September 2006 serta kudeta militer berikutnya pada 22 Mei 2014.

Mereka juga menuntut Prayut Chan-o-cha mundur dari jabatan perdana menteri, yang telah dijabat sejak kudeta 2014.

Baca Juga: Ajak Komisi Internasional Kecam Kudeta Militer Myanmar, Joe Biden Ancam Berlakukan Sanksi Berat

Kelompok kaos merah menilai, dua kudeta militer tersebut memiliki keterkaitan yang erat.

“Kudeta milliter 2014 dilakukan untuk menunjukkan bahwa kudeta sebelumnya pada 2006 tidaklah sia-sia bagi militer,” kata pemimpin kaos merah, Nattawut Saikuar.

Kudeta militer 2006 dilakukan untuk menurunkan Thaksin Sinawatra, perdana menteri Thailand saat itu, menyusul konflik politik di dalam negeri Gajah Putih.

Baca Juga: Joe Biden Ancam Sanksi Pelaku Kudeta Militer Myanmar Terhadap Aung San Suu Kyi

Ketika itu, masyarakat Thailand terbelah menjadi kelompok kaos merah yang mendukung Thaksin, dan kelompok kaos kuning yang menentang.

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Bangkok Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x