Israel Bunuh Puluhan Anak Palestina Tanpa Alasan Jelas Sejak Awal Tahun 2021

- 21 September 2021, 13:15 WIB
Ilustrasi anak-anak. Tentara Israel dilaporkan telah melakukan pembunuhan terhadap puluhan anak Palestina sejak awal tahun 2021 ini.
Ilustrasi anak-anak. Tentara Israel dilaporkan telah melakukan pembunuhan terhadap puluhan anak Palestina sejak awal tahun 2021 ini. /REUTERS/Suhaib Salem

PR BEKASI – Tentara Israel dilaporkan telah melakukan pembunuhan terhadap puluhan anak Palestina sejak awal tahun 2021 ini.

Menurut organisasi hak asasi manusia Israel B'Tselem, angka tersebut Israel telah membunuh 12 anak Palestina di Tepi Barat dan 66 di Jalur Gaza.

Anak-anak Palestina yang hidup di bawah pendudukan Israel sudah dua kali lebih banyak yang terbunuh pada tahun 2021 sejauh ini daripada gabungan tahun 2019 dan 2020.

Baca Juga: Israel Kembali Berulah, Penangkapan Massal Sasar Anak-anak Hingga Orang Dewasa Palestina

Tidak ada pembenaran moral atau hukum untuk pembunuhan ini, dan sayangnya, pasukan Israel tidak pernah dimintai pertanggungjawaban baik oleh pimpinan Angkatan Pertahanan Israel (IDF), maupun sistem peradilan pidana atau komunitas internasional.

Dengan demikian, anak-anak Palestina ditembak dan dibunuh oleh tentara Israel dengan impunitas.

Tentara Israel dituduh menggunakan kekuatan mematikan dalam keadaan yang mungkin sama dengan pembunuhan di luar hukum atau disengaja terhadap anak-anak Palestina.

Baca Juga: Ingin Selesaikan Konflik Palestina, Joe Biden Dorong Lebih Banyak Negara Normalisasi Hubungan dengan Israel

Hal tersebut dikatakan oleh Defense for Children International Palestine (DCIP), organisasi yang mendokumentasikan bukti pembunuhan anak-anak Palestina oleh tentara Israel.

Memang, DCIP mungkin tahu lebih baik daripada siapapun sejauh mana Israel melindungi bukti kriminalitasnya terhadap anak-anak Palestina, yang baru-baru ini menjadi sasaran serangan pagi yang kejam di kantornya pada 30 Juli 2021 lalu.

“Tentara Israel bergerak melalui kantor menyita komputer, laptop, dan file, dan kemudian memotong umpan kamera televisi sirkuit tertutup pada pukul 5:27 pagi,” katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Inside Arabia, Selasa, 21 September 2021.

Baca Juga: Remaja Yahudi Anti-Zionis Kabur dari Israel, Ogah Wajib Militer di Pendudukan Palestina

Namun, bukan hanya bukti pembunuhan salah yang sangat ingin ditutup-tutupi oleh Israel, tetapi juga pelecehan yang dialami anak-anak Palestina di fasilitas penahanan militer Israel.

Rata-rata dari 167 anak-anak Palestina dibawa ke penjara setiap bulan tanpa surat perintah penangkapan yang dapat dianggap sebagai penculikan.

Sebagian besar penangkapan ini terjadi selama penggerebekan rumah tengah malam yang kejam, di mana tentara Israel masuk ke rumah keluarga dan mengarahkan senjata ke orang tua.

Baca Juga: Minta Israel Hormati Hak Warga Palestina, Remaja Yahudi Ini Malah Dijebloskan ke Penjara

Tentara Israel lalu menutup mata dan memborgol anak-anak dan membawa mereka pergi ke lokasi yang dirahasiakan tanpa alasan jelas.

“Hampir 85 persen anak-anak Palestina menjadi sasaran kekerasan fisik selama penahanan mereka,” menurut B'Tselem.

Biasanya, mereka ditelanjangi dan diborgol ke kursi, sebelum diinterogasi selama berjam-jam, sementara pada saat yang sama dilarang mengakses makanan, air, dan toilet.

Baca Juga: Israel Larang Muslim Palestina Salat di Masjid Ibrahim, Bangsa Yahudi Diperbolehkan Beribadah di Dalamnya

Seringkali, mereka disuap dengan makanan dan air untuk ditukar dengan pengakuan, dan jika seseorang dianggap tidak datang, para prajurit kemudian mengunci anak-anak ini di sel gelap dan sel isolasi kadang selama berhari-hari dan berminggu-minggu.

Penting untuk dicatat bahwa Israel adalah satu-satunya negara di dunia yang secara rutin menangkap, menahan, menginterogasi, dan mengadili anak-anak dalam sistem pengadilan militer.

Selain itu, anak-anak Palestina menjadi sasaran serangan dari pemukim Yahudi yang radikal.

Mereka beroperasi dengan tingkat kekebalan yang mendekati di Wilayah Pendudukan dan telah melakukan lebih dari 130 serangan dalam empat bulan pertama tahun ini.***

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: Inside Arabia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x