PR BEKASI – Iran meminta kepada para atlet kebanggaannya untuk terus melakukan boikot pertandingan olahraga bila mereka bertemu atlet asal Israel di pertandingan.
Hal tersebut dikatakan oleh Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei saat menyambut peraih medali Iran dari Olimpiade Tokyo 2020 serta Paralimpiade Tokyo 2020 pada Sabtu, 18 September 2021 di ibu kota Teheran.
Bahkan, Ali Khamenei juga meminta mereka untuk terus teguh pada pendiriannya jika mereka dipaksa oleh badan-badan internasional untuk bertanding melawan Israel.
"Setiap atlet Iran yang pantas mendapatkan nama itu tidak boleh berjabat tangan dengan perwakilan rezim kriminal untuk memenangkan medali," katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari REFRL, Selasa, 21 September 2021.
Baca Juga: Arab Saudi Kutuk Upaya Iran Dapatkan Bom Nuklir dan Serukan Penanganan Ancaman Israel
Ali Khamenei mengatakan, bila atlet Iran tidak melakukan boikot pada Israel saat bertemu mereka dalam pertandingan olahraga, maka secara langsung Iran dianggap mengakui Israel sebagai negara yang berdaulat.
"Rezim Zionis yang genosida dan ilegal berusaha untuk mendapatkan legitimasi dengan tampil di kompetisi olahraga internasional. Kekuatan arogan dunia dan kelompok negara Barat membantu dan mendukung mereka dalam hal ini,” katanya.
Pada Olimpiade Tokyo 2020 lalu, diketahui Iran berhasil meraih tujuh medali Olimpiade yang tiga diantaranya adalah medali emas, serta 24 medali Paralimpiade.