PR BEKASI - Filipina mendukung kemitraan pertahanan baru antara Amerika Serikat, Inggris dan Australia, yaitu sub pakta nuklir untuk melawan China.
Filipina berharap dukungan tersebut dapat menjaga keseimbangan kekuatan di kawasan Indo-Pasifik.
Dikenal sebagai AUKUS, aliansi tersebut akan memastikan bahwa Australia mendapatkan teknologi untuk menyebarkan kapal selam bertenaga nuklir.
Sebagai bagian dari perjanjian yang dimaksudkan untuk menanggapi pertumbuhan kekuatan China.
“Peningkatan kemampuan sekutu dekat luar negeri untuk memproyeksikan kekuatan harus memulihkan dan menjaga keseimbangan daripada mengacaukannya,” kata Teodoro Locsin selaku menteri luar negeri Filipina, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Reuters pada Rabu, 22 September 2021.
Namun, pernyataan Locsin berbeda dengan sikap Indonesia dan Malaysia.
Di mana Indonesia dan Malaysia telah membunyikan alarm tentang kapal selam tenaga nuklir di tengah persaingan negara adidaya yang berkembang di Asia Tenggara.