PR BEKASI - Sidang Umum Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) kali ini tidak lupu dari pembahasan soal kondisi Afghanistan.
Diketahui bahwa Afghanistan tengah menjadi sorotan internasional sejak diambil alih oleh kelompok Taliban.
Selanjutnya, aktivis dan musisi asal Afghanistan Sonita Alizadeh memperingatkan peserta Sidang Umum PBB untuk tidak mudah percaya terhadap ucapan Taliban soal hak-hak perempuan.
Menurutnya, komunitas internasional perlu bergerak segera mendesak Taliban untuk menghormati hak-hak perempuan di Afghanistan dibanding menunggu mereka menepati janji soal hak perempuan.
Baca Juga: Buru-buru Tarik Pasukannya dari Afghanistan, AS Khawatirkan Ancaman Al Qaeda
Sejak Taliban menguasai Afghanistan, kebijakan lama termasuk mengenai hak perempuan diubah sesuai dengan kebijakan
Takliban.
"Jangan mau tertipu oleh topeng yang ditunjukkan Taliban di berita. Kita tidak punya waktu (untuk menunggu)," ujar Alizadeh saat mengikuti Majelis Umum PBB secara virtual, dikutip dari Reuters, Selasa waktu setempat, 21 September 2021.
Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Reuters pada Rabu, 22 September 2021, saat mengambil alih pemerintahan Afghanistan pada Agustus lalu, Taliban berjanji akan berubah dibanding pemerintahan mereka pada periode 1996-2001 lalu.