Presiden Turki Erdogan Dituduh Gunakan Agama untuk Dulang Suara di Pemilu 2023, Kaum Sekuler Beri Kecaman

- 24 September 2021, 08:53 WIB
kaum sekuler Turki dan partai oposisi kecam tindakan Erdogan yang dongkrak citra politik dengan menggunakan agama.
kaum sekuler Turki dan partai oposisi kecam tindakan Erdogan yang dongkrak citra politik dengan menggunakan agama. /Reuters

PR BEKASI - Kaum sekuler Turki mengecam tindakan Presiden Recep Tayyip Erdogan dalam acara pembukaan kompleks pengadilan baru.

Erdogan dilaporkan menghadiri acara pembukaan kompleks pengadilan yang digelar di Ankara pada 1 September 2021 lalu.

Dalam acara tersebut, Erdogan menutup acara dengan pembacaan doa agama Islam yang dibacakan oleh Ali Erbas.

Baca Juga: Taliban Minta Tolong Bantuan ke Erdogan, Turki Mulai Bergerak ke Afghanistan?

"Jadikan karya luar biasa ini bermanfaat dan diberkati bangsa kita, Tuhanku. Banyak hakim telah bekerja untuk menegakkan keadilan yang diperintahkan Tuhan," katanya.

Ali Erbas diketahui merupakan Ketua Direktorat Agama di Turki. Ali Erbas dipilih oleh Erdogan untuk jabatan tersebut.

Menurut kaum sekuler Turki, tindakan Erdogan tersebut bertentangan dengan konstitusi sekuler Turki.

Baca Juga: Ledakan Misterius Ubah Warna Langit Menjadi Hijau Terang, Warga Turki Ketakutan

Kritik tersebut dilontarkan oleh Wakil Ketua Partai oposisi Iyi Bahadir Erdem, seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Reuters.

Bahadir Erdem menilai, Erdogan menggunakan agama Islam untuk meningkatkan citranya yang semakin menurun jelang Pemilu 2023.

"Sama sekali tidak dapat diterima jika Direktorat Urusan Agama digunakan secara politis oleh AKP," ujarnya.

Baca Juga: Jadwal Acara NET TV Hari Ini 30 Juli 2021: Drama Turki Penuh Intrik, Mulai dari Hercai hingga Kurulus Osman

Selain itu, Bahadir Erdem juga mengkritik Ali Erbas yang telah mempolarisasi agama di Turki.

"Alasan Eli Erbas berulang kali membuat pernyataan yang mempolarisasi bangsa sangat jelas. Pemerintah menggunakan kepekaan agama dari mereka yang suaranya bisa dianggap menang," ucapnya.

Kaum sekuler Turki juga dilaporkan khawatir dengan peningkatan tajam di sekolah-sekolah keagamaan 'Imam Hatip' yang meningkat 10 persen.

Baca Juga: Fans Akui Sudah Siapkan Tiket Bulan Madu ke Turki, Lesti Kejora dan Rizky Billiar Tunda Pernikahan

Oposisi utama sekuler Partai Rakyat Republik (CHP) menuduh Erdogan sengaja menggunakan Erbas untuk mengalihkan perhatian publik dari menurunnya angka ekonomi Turki.

"Dia telah menempatkan Ketua Direktorat Agama di lapangan seperti bidak catur," ucap jubir CHP Faik Oztrak.***

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x