Tetapi pada sore hari, usulan undang-undang tersebut telah dihapus tanpa alasan yang jelas.
Baca Juga: Kemiskinan Meningkat Akibat Pandemi, 25 Persen Keluarga Israel Alami Kerawanan Pangan
Sementara berbagai media AS telah melaporkan bahwa anggota parlemen progresif bertanggung jawab untuk mengecualikan dana untuk Iron Dome Israel dari RUU Selasa, tidak ada legislator yang mengambil kredit untuk langkah tersebut.
Lara Friedman, presiden Foundation for Middle East Peace (FMEP), mengatakan itu aneh untuk memasukkan Rp14.3 biliun dana bantuan untuk Iron Dome Israel dalam RUU generik yang dirancang untuk mendanai pemerintah AS untuk tetap menyala.
Para pemimpin Demokrat, katanya, ingin menghindari diskusi dan perdebatan yang datang dengan proses legislatif yang khas dengan memasukkan bantuan untuk Israel dalam RUU pendanaan jangka pendek.
“Itu menurut saya adalah gol bunuh diri yang luar biasa,” kata Friedaman, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Al Jazeera, Jumat, 24 September 2021.
Baca Juga: Iran Dukung Atlet Mereka Terus Boikot Pertandingan Lawan Israel
“Mereka entah bagaimana berpikir bahwa ini akan mencegah anggota berbicara dan membiarkan mereka melewati ini tanpa kontroversi, mereka salah,” tambahnya.
Meskipun Rp14.3 bilun adalah tambahan untuk dana AS yang biasa untuk Iron Dome, Partai Republik dan Demokrat pro-Israel menyatakan kemarahan pada akhirnya menjatuhkan ketentuan tersebut.
Diketahui AS adalah sekutu terdekat Israel sejak negara tersebut berdiri setelah Perang Dunia 2.