Media Rusia sebelumnya melaporkan bahwa Solovyov mengatakan kepada Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia bahwa sudah ada sejumlah elemen yang rusak parah dan tidak berfungsi.
“Banyak dari mereka yang tidak dapat diganti. Setelah 2025, kami memprediksi kegagalan seperti longsoran salju dari banyak elemen di ISS,” katanya
Baca Juga: NASA Peringatkan Dunia: Ada Asteroid yang Akan Menghantam Bumi pada Mei 2022
NASA memiliki dana untuk tetap mengoperasikan ISS hingga 2024, dan bertujuan untuk mendapatkan perpanjangan dari DPR AS untuk melanjutkan aktivitas stasiun hingga 2028.
Tapi, Bill Shepherd mengatakan bahwa NASA pertama-tama harus memecahkan misteri celah baru modul Zarya.
"Untuk sampai ke dasar ini adalah masalah yang cukup serius. Saya tidak berpikir stasiun itu dalam bahaya langsung. Tapi sebelum kita mengosongkan stasiun untuk penggunaan operasional selama bertahun-tahun, kita harus lebih memahami ini," katanya.
ISS pada akhirnya akan pensiun dan mendorong dirinya sendiri ke atmosfer untuk terbakar hingga hancur.
Setelah itu, NASA tidak mau membangun stasiun baru, melainkan merekrut perusahaan swasta untuk melakukannya dan telah menyiapkan dana sebesar 400 juta dolar atau senilai Rp5.7 biliun.***