Joe Biden 'Ditertawakan' usai Berpidato di Majelis Umum PBB, Takut Sebut Nama China?

- 25 September 2021, 13:16 WIB
Senator AS dari Partai Republik, Tom Cotton berpendapat Presiden AS, Joe Biden sedang ditertawakan oleh China terkait pidatonya di sidang Majelis Umum PBB.
Senator AS dari Partai Republik, Tom Cotton berpendapat Presiden AS, Joe Biden sedang ditertawakan oleh China terkait pidatonya di sidang Majelis Umum PBB. /Reuters/Eduardo Munoz

PR BEKASI – Senator Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik, Tom Cotton berpendapat bahwa Presiden AS, Joe Biden sedang ditertawakan oleh seluruh dunia, terutama oleh China.

Tom Cotton berpendapat bahwa Joe Biden tidak cukup keras terhadap China dan gagal menyebutkan nama negara itu sekalipun saat berpidato dalam sidang Majelis Umum PBB beberapa waktu lalu.

"Saya pikir banyak dunia melihat Joe Biden dan hanya menertawakan pernyataan yang dia buat,” katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Express, Sabtu, 25 September 2021.

Baca Juga: Joe Biden Terancam Saat Donald Trump Ungguli Peringkat Calon Presiden AS

"Anda baru saja memutar klip di sana di mana dia mengatakan kami tidak mencari perang dingin lagi. Tentu saja kami lebih suka berdamai dengan semua bangsa. Tetapi tidak dengan China,” tambahnya.

Dirinya menduga bahwa Joe Biden takut dengan China sehingga tak berani menyebutkan nama negara tersebut saat berpidato.

"Presiden Joe Biden bahkan tidak menyebut nama China, sepertinya dia takut menyebut nama mereka,” katanya.

"Saya tahu Gedung Putih sedang melakukan pengendalian kerusakan hari ini dan mengatakan itu memang disengaja, tetapi izinkan saya memberi Anda kontras," tambahnya.

Baca Juga: AS Janji Sumbangkan 500 Juta Dosis Vaksin, Joe Biden: Kita Harus Kalahkan Pandemi Covid-19 di Seluruh Dunia

Senator Partai Republik tersebut kemudian memuji mantan Presiden Barack Obama karena menyebut nama Rusia dalam salah satu pidatonya.

"Pada 2014 ketika Rusia menginvasi Krimea, Barack Obama, yang tidak menyangka seorang nasionalis AS menggunakan nama Rusia lebih dari sepuluh kali dalam pidatonya di PBB,” katanya.

Dirinya kemudian menduga bahwa saat ini, Presiden AS dari Partai Demokrat tersebut sedang ditertawakan oleh China, khususnya Presiden Xi Jinping.

Baca Juga: Pertemuan Resmi Joe Biden dengan Boris Johnson, Diwarnai Obrolan Soal Kereta Api Amtrak

"Saya pikir Xi Jinping dan para pemimpin Partai omunis China di Beijing sedang menertawakan Joe Biden. Itu adalah hal yang berbahaya, bagi China untuk tidak menganggap serius Presiden AS," katanya.

Presiden Joe Biden juga menghadapi kritik karena gagal mengatasi kesepakatan AUKUS yang baru dibentuk dengan Inggris dan Australia selama pidatonya.

Presiden Komisi Eropa, Ursula Von der Leyen bersikeras bahwa AS perlu menjelaskan bagaimana kesepakatan AUKUS terjadi dan mengapa Uni Eropa tidak diberitahu.

Baca Juga: Joe Biden Disebut Membawa Malapetaka, Donald Trump: Kiamat pada 2024 Jika Dia Masih Jadi Presiden

Kesepakatan antara AS, Australia, dan Inggris membuat Australia kemudian menarik diri dari perjanjian 1 miliar Euro atau senilai Rp16.8 triliun yang dimilikinya dengan Prancis untuk membeli kapal selam.

Presiden Joe Biden sejak itu telah berbicara dengan Presiden Prancis, Emmanuel Macron dan telah membahas kesepakatan itu.

Namun, masih belum jelas apakah Presiden Joe Biden meminta maaf kepada Presiden Prancis.***

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x