Taksi Thailand Ubah Atap dan Kap Mobil Jadi Kebun Sayur Mini, Imbas Krisis Ekonomi Akibat Pandemi Covid-19

- 27 September 2021, 15:27 WIB
Perusahaan taksi di Bangkok Thailand telah mengubah kendaraannya menjadi kebun sayur mini.
Perusahaan taksi di Bangkok Thailand telah mengubah kendaraannya menjadi kebun sayur mini. /REUTERS/Chalinee Thirasupa

PR BEKASI - Perusahaan taksi di Bangkok Thailand telah mengubah kendaraannya menjadi kebun sayur mini.

Yang mana mereka berharap dengan adanya kebun mini di atap mobil bisa mengatasi krisis ekonomi di masa pandemi virus Covid-19.

Koperasi Taksi Ratchapruek telah mengambil ratusan mobil dari jalan pada tahun lalu di tengah perlambatan ekonomi yang diperparah oleh penguncian selama berbulan-bulan.

Baca Juga: Berkat Lisa BLACKPINK, Tutup Kepala Tradisional Thailand Diburu Penggemar

Hal tersebut yang telah membuat banyak pengemudi tidak memiliki pendapatan yang cukup untuk membayar sewa kendaraan mereka.

Koperasi menanam sayuran di atap dan kap di 300 mobil taksi bekas.

Dengan menyediakan makanan bagi pengemudi dan anggotanya sambil mengirim pesan kepada pemerintah untuk berbuat lebih banyak dalam membantu mengatasi kesulitan di masyarakatnya.

Baca Juga: PM Thailand Puji Lisa BLACKPINK Atas Debut Solonya 'LALISA'

"Kami berdiskusi satu sama lain dan memutuskan untuk menanam sayuran untuk dimakan karena tidak ada gunanya taksi ini," kata Thapakorn Asawalertkul selaku konsultan bisnis perusahaan, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Reuters pada Senin, 27 September 2021.

"Mereka (taksi) hanya logam karena mereka telah parkir selama lebih dari setahun sekarang," katanya.

Sementara pada ratusan taksi lainya yang berwarna merah muda dan oranye, di tanami cabai, terong, mentimun dan daun kemangi.

Baca Juga: Unjuk Rasa Peringati 15 Tahun Kudeta Militer Thailand, Pendemo Tuntut PM Prayut Chan-o-cha Mundur

Tanaman tersebut tumbuh dari tanah yang terkandung dalam terpal plastik hitam yang diperkuat dengan bambu atau tiang kayu.

Kamolporn Boonnitiyong yang merupakan seorang administrator perusahaan, mengatakan bahwa meskipun kebun membuat orang tetap sibuk, hal itu hanya perbaikan untuk sementara.

"Sampai batas tertentu, itu membantu mengurangi stres kami, tetapi itu bukan jawaban yang sebenarnya," kata Kamolporn.

Baca Juga: Thailand Gunakan Keringat Ketiak untuk Deteksi Virus Covid-19, Peneliti Klaim 95 Persen Akurat

"Pemerintah juga harus turun tangan untuk membantu kami juga," katanya.

Dilaporkan Thailand telah mencatat lebih dari 1,5 juta kasus virus corona dan 15.600 kematian, 99 persen di antaranya sejak April tahun ini.

Kemudian hanya 21 persen dari populasi yang telah divaksinasi.***

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x