Israel Diduga Semakin Intimidasi dan Lakukan Pelanggaran terhadap Ribuan Warga Palestina di Hebron

- 3 Oktober 2021, 16:58 WIB
Ilustrasi. Israel diduga semakin mengintimidasi warga Palestina di Hebron.
Ilustrasi. Israel diduga semakin mengintimidasi warga Palestina di Hebron. /Reuters

PR BEKASI - Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) pada Sabtu, 2 Oktober 2021 menuduh Israel meningkatkan pelanggarannya terhadap 3.000 warga Palestina yang tinggal di kota Hebron, Tepi Barat.

Wilayah itu mengalami peningkatan serangan terhadap warga dan properti dalam upaya untuk mengintimidasi mereka.

"Untuk akhirnya menggusur dari tanah mereka demi memperluas permukiman (ilegalnya)," kata Pusat Nasional Pertahanan Tanah PLO dalam sebuah sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Anadolu Agency, Minggu, 4 Oktober 2021.

Baca Juga: Ingin Konflik Timur Tengah Usai, China Minta Palestina-Israel Bangun Momentum Perdamaian

"Ancaman pendudukan dan ambisi pemukimannya mempengaruhi penduduk di area sekitar 38.500 dunam di mana lebih dari 3.000 warga tinggal," kata PLO, satu dunam sama dengan 1.000 meter persegi.

PLO menuduh Israel menundukkan warga Palestina di Hebron terutama yang berada di distrik Yatta ke kehidupan yang keras dan merampas kebutuhan dasar.

Hal itu dilakukan untuk pembersihan etnis menggunakan berbagai cara, termasuk mempekerjakan pemukim untuk melaksanakan tugas di bawah perlidungan tentara penduduk.

Baca Juga: Latihan Menembak dengan Israel Pakai Sasaran Berbaju Arab, Polisi Panama Minta Maaf

Pekan lalu, PLO memperingatkan rencana Israel untuk mengkonsolidasikan pemukimannya di Tepi Barat yang diduduki dengan membangun sinagoga. Disebutkan sejumlah desa dan reruntuhan yang sebagian besar terkena dampak pelanggaran Israel.

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Anadolu Agency


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x