Lakukan Pertemuan dengan AS, Taliban Minta Pengakuan Internasional dan Diakhirinya Sanksi

- 11 Oktober 2021, 17:51 WIB
Delegasi AS menekankan agar Taliban melibatkan perempuan dalam semua aspek penting di Afghanistan.
Delegasi AS menekankan agar Taliban melibatkan perempuan dalam semua aspek penting di Afghanistan. /Reuters

PR BEKASI - Delegasi dari Taliban dan Amerika Serikat (AS) telah mengadakan pembicaraan secara jujur ​​dan profesional di ibu kota Qatar, Doha.

Menurut seorang pejabat AS, diskusi yang berlangsung selama dua hari itu berfokus pada masalah keamanan dan terorisme, termasuk hak-hak perempuan dan anak perempuan.

Pembicaraan yang dilakukan di akhir pekan di Doha itu adalah pertemuan tatap muka pertama antara kedua belah pihak sejak Taliban mengambil alih Afghanistan pada 15 Agustus lalu.

Baca Juga: Viral, Anggota Taliban Nikmati Liburan di Taman Hiburan Kabul Sambil Bawa Senjata

"Diskusi itu jujur ​​dan profesional dengan delegasi AS yang menegaskan kembali bahwa Taliban akan diadili atas tindakannya, bukan hanya kata-katanya," ujar juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price pada Minggu, 10 Oktober 2021.

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Al Jazeera, Senin, 11 Oktober 2021, Price mengatakan, delegasi AS fokus pada masalah keamanan dan terorisme, termasuk perjalanan yang aman bagi warga AS, warga negara asing lain, dan mitra Afghanistan.

Selain itu pembicaraan tersebut juga termasuk tentang hak asasi manusia, serta partisipasi perempuan dan anak perempuan dalam semua aspek masyarakat Afghanistan.

Baca Juga: Taliban Lakukan Pertemuan dengan AS di Doha, Minta Cabut Pembekuan Cadangan Bank Sentral Afghanistan

“Kedua belah pihak juga membahas pemberian bantuan kemanusiaan dari Amerika Serikat kepada rakyat Afghanistan," kata Price.

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x