PR BEKASI - Kondisi Pendidikan di Afghanistan tengah menjadi sorotan sejak Taliban ambil alih negara tersebut.
Hak Pendidikan anak perempuan di Afghanistan disebut-sebut telah dibatasi oleh Taliban.
Hal itu membuat sejumlah Pihak di dunia buka suara dan meminta Taliban untuk berkomitmen soal hak Pendidikan perempuan di Afghanistan.
Sementara itu, Menteri luar negeri Taliban pada Senin, 11 Oktober 2021 lalu meminta dunia untuk menjalin hubungan baik dengan pemerintahan baru Afghanistan.
Baca Juga: Lakukan Pertemuan dengan AS, Taliban Minta Pengakuan Internasional dan Diakhirinya Sanksi
Namun, ia menghindari membuat komitmen tegas pada pendidikan anak perempuan meskipun komunitas internasional menuntut semua anak Afghanistan untuk diizinkan bersekolah.
Hampir dua bulan setelah mantan pemerintah yang didukung Barat runtuh dan pasukan Taliban menguasai Kabul.
Pemerintahan baru Taliban telah mendorong untuk membangun hubungan dengan negara-negara lain untuk membantu mencegah krisis ekonomi.