“Saya tahu bahwa pemahaman mendalam tentang alam telah menopang peradaban, perawatan kesehatan, keahlian, dan filosofi China selama ribuan tahun. Dunia harus banyak belajar dari kebijaksanaan abadi ini, yang merupakan salah satu hadiah besar China untuk dunia kita ini," katanya.
"China telah melakukan banyak hal untuk memajukan ekonomi hijau ... kita harus banyak belajar dari satu sama lain," katanya, melanjutkan.
Pangeran Charles telah menjadi kritikus vokal China selama bertahun-tahun, terutama pada hak asasi manusia.
Baca Juga: Anak-anak di China Akali Aturan Main Game, Jual Beli hingga Sewa Akun Makin Marak
Pangeran Charles memboikot jamuan kenegaraan untuk menandai kunjungan Presiden Xi Jinping pada 2015 silam, tetapi membahas masalah lingkungan pada pertemuan pribadi.
Pangeran Charles juga memberikan sambutan pembukaan melalui tautan video pada Konferensi Keanekaragaman Hayati COP15 yang diselenggarakan China kemarin setelah kembali diundang oleh presiden China.
Tak hanya itu, Pangeran Charles pun menyerukan agar alam ditempatkan di 'jantung ekonomi kita'.
"Semua yang kita butuhkan untuk bertahan hidup - makanan yang kita makan, air yang kita minum, oksigen yang kita hirup - tergantung pada pekerjaan spesies lain dan ekosistem yang mereka ciptakan," katanya.
"Namun kami terus dengan riang untuk memusnahkan spesies. Kami tampaknya berniat menguji dunia unik kami untuk dihancurkan," ujarnya.
Baca Juga: 200 Drone Jatuh Tak Tekendali Saat Perayaan Kemerdekaan China, Ribuan Penonton Panik, Sabotase?