Wang adalah mahasiswa PhD di Fakultas Fisika Universitas Sydney dan penulis utama penelitian baru yang menjelaskan fenomena tersebut.
"Kecerahan objek juga bervariasi secara dramatis, dengan faktor 100, dan sinyal radio menyala dan mati tampaknya secara acak. Kami belum pernah melihat yang seperti itu," tambahnya.
Penemuannya itu diterbitkan pada minggu ini di Jurnal Astrofisika yang ditinjau oleh rekan sejawat.
Bintang dari berbagai jenis memancarkan cahaya yang mencakup luasnya spektrum elektromagnetik.
Spektrum mencakup semua jenis radiasi elektromagnetik, antara lain termasuk cahaya tampak, sinar-X, ultraviolet, dan sinyal radio.
Bintang seperti pulsar, supernova, semburan radio cepat, dan bintang yang menyala, semuanya memiliki kecerahan yang berbeda-beda.
Baca Juga: Prediksikan Kiamat, Ilmuwan: Kiamat Akan Terjadi Saat Bulan Menjauh dari Bumi
Namun sejauh ini, tidak satu pun dari benda-benda tersebut yang mampu menjelaskan sinyal radio misterius tersebut.
"Awalnya kami mengira itu bisa menjadi pulsar atau jenis bintang yang memancarkan jilatan api matahari besar,” kata Wang.