“Jika tanaman mati karena air ini, bagaimana dengan tubuh manusia?,” katanya sembari bertanya.
Organisasi hak asasi manusia telah memperingatkan selama bertahun-tahun tentang situasi pencemaran air yang memburuk di Jalur Gaza.
Pada sesi ke-48 Dewan Hak Asasi Manusia PBB Senin, 11 Oktober 2021 lalu, Institut Global untuk Air, Lingkungan dan Kesehatan, dan Pemantau Hak Asasi Manusia Euro-Mediterania mengatakan air di Jalur Gaza tidak dapat diminum.
Mereka juga menambahkan bahwa air yang telah terkena pencemaran limbah tersebut perlahan dapat membunuh orang-orang Palestina di Jalur Gaza sebagai racun.
“Blokade Israel jangka panjang telah menyebabkan kerusakan serius keamanan air di Jalur Gaza, membuat 97 persen air terkena pencemaran,” kata sebuah pernyataan bersama.
“Warga Palestina di Jalur Gaza yang terkepung dipaksa untuk menyaksikan efek racun lambat dari anak-anak dan orang yang mereka cintai akibat mengkonsumsi air yang telah terkena pencemaran,” tambahnya.***