Pria China Diprediksi Terancam Punah Jika Perang Taiwan Meletus, Presiden Xi Jinping Disorot

- 17 Oktober 2021, 14:27 WIB
Presiden China, Xi Jinping dapat terancam oleh warganya bila banyak tentara pria tewas saat perang dengan Taiwan meletus.
Presiden China, Xi Jinping dapat terancam oleh warganya bila banyak tentara pria tewas saat perang dengan Taiwan meletus. /REUTERS/Thomas Peter

PR BEKASI – Presiden China, XI Jinping terancam diserang oleh warganya jika dia melancarkan perang dengan Taiwan.

Menurut Ahli asal Australia, Catherine McGregor, perang Taiwan akan mengakibatkan banyak tentara China yang mayoritasnya pira tewas dan dapat memicu krisis ekonomi bagi Xi Jinping.

Hal tersebut dikarenakan China mempunyai kebijakan satu anak China yang dapat menyebabkan turunya angka kelahiran di China.

Baca Juga: China Latihan Tempur di Replika Ibu Kota Taipei, Siap-siap Perang dengan Taiwan?

Dia menjelaskan bahwa ini dapat diperparah oleh populasi yang menua, penurunan tingkat pernikahan, dan meningkatnya keinginan di antara wanita China untuk tetap melajang.

Pakar tersebut mengatakan bahwa setiap perang antara China dan Taiwan akan mengakibatkan julah korban yang mengerikan pada tentara China karena sulitnya melakukan serangan terhadap Taiwan.

Dia mencatat ini karena orang Taiwan mengetahui pantai mana yang harus mereka lewati jika perang Meletus karena mereka telah berlatih mempertahankannya selama 40 tahun.

Baca Juga: China Klaim Bisa Tewaskan 12 Juta Warga AS Dengan Rudal Nuklir di Tengah Ketegangan Taiwan

Tetapi ahli itu melangkah lebih jauh, menunjukkan bagaimana korban yang ditimbulkan oleh China jika perang diluncurkan.

Hal tersebut dapat memiliki dampak seismik di China karena kurangnya pria muda lajang karena kebijakan satu anak China yang diterapkan antara tahun 1980 dan 2015.

“Kebijakan di China membuat pria diistimewakan. Keluarga mereka tidak akan menerima anak pria pulang tanpa nyawa. Mari kita lihat apa yang terjadi secara internal,” katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Express, Minggu, 17 Oktober 2021.

Baca Juga: Line Up Indonesia vs Taiwan di Thomas Cup, Fajar-Rian yang Hadapi Peraih Emas Olimpiade, The Daddies Pisah?

"Mereka punya beberapa masalah nyata dan satu lagi yang mereka punya: mereka semakin tua sebelum mereka menjadi kaya," tambahnya.

Ahli Australia berspekulasi bahwa sebagai akibatnya akan ada banyak risiko yang terkait Presiden Xi Jinping untuk merebut Taiwan yang dapat menghantam China.

Dia melanjutkan dengan berargumen bagaimana isu-isu seperti krisis energi saat ini di China dapat memicu kekacauan ekonomi dengan masalah tambahan bila banyak pria China yang terbunuh dalam perang.

Baca Juga: Tegas! Presiden Taiwan Sebut Tak Akan Tunduk pada Tekanan yang Diberikan China

Diketahui, lebih dari empat dari sepuluh wanita muda di perkotaan China mengatakan mereka ingin tetap melajang karena mereka ragu untuk menikah

Itu dapat menambah hambatan bagi Xi Jinpig dalam perang Taiwan dan kemungkinan dampak dari mengirim begitu banyak orang ke medan perang.

“Ada penurunan tingkat kelahiran, jadi Xi Jinping harus menyeimbangkan kembali populasi yang menua dengan cepat terhadap apakah itu dapat diberikan. Ini adalah masalah utama di front domestik China,” katanya.

Dan dalam pukulan terakhir, McGregor mengecam bagaimana Barat hanya bisa berharap masalah internal yang dihadapi Xi Jinping menghentikannya dari menjalankan rencananya untuk merebut kembali Taiwan.***

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x