PR BEKASI – Kementerian Dalam Negeri Taliban mengatakan perempuan Afghanistan akan segera diizinkan kembali belajar ke sekolah.
Qari Saeed Khosty, juru bicara kementerian dalam negeri mengatakan pada Minggu, 17 Oktober 2021 bahwa waktu yang tepat akan diumumkan oleh Kementerian Pendidikan.
“Perempuan akan segera diizinkan kembali belajar dan mengajar di semua universitas dan sekolah,” katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Al Jazeera, Senin, 18 Oktober 2021.
Setelah pengambilalihan Taliban atas Afghanistan, para perempuan diminta tinggal di rumah sampai lingkungan belajar dan bekerja yang aman dapat dibangun di Afghanistan.
Akan tetapi, hal tersebut tak berlaku bagi seluruh laki-laki dan anak perempuan usia sekolah dasar yang telah diperbolehkan kembali ke sekolah dan bekerja.
Pengecualian bagi perempuan yang lebih tua telah memperburuk kekhawatiran bahwa Taliban dapat kembali ke aturan garis keras mereka pada 1990-an, ketika perempuan secara hukum dilarang bersekolah dan bekerja.
Ketika Taliban mengambil alih kekuasaan pada Agustus lalu, kelompok bersenjata itu berjanji untuk menegakkan hak-hak anak perempuan dan perempuan. Namun tindakannya sejak itu telah mengkhawatirkan masyarakat internasional.