PR BEKASI – Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan dikabarkan sedang murka terhadap beberapa duta besar negara Barat.
Diketahui, dirinya telah memerintahkan pengusiran terhadap sepuluh duta besar negara Barat yang meminta pembebasan seorang pemimpin masyarakat sipil bernama Osman Kavala yang sedang dipenjara.
Tujuh dari duta besar yang diusir oleh Erdogan tersebut diketahui mewakili sekutu NATO Turki.
Jika pengusiran tersebut benar-benar dilakukan, maka akan membuka keretakan terdalam dengan Barat dalam 19 tahun kekuasaan Erdogan.
Hal tersebut dikatakan oleh Erdogan pada Sabtu, 23 Oktober 2021 merujuk pada istilah yang digunakan dalam diplomasi yang menandakan langkah pertama sebelum pengusiran.
“Saya perintahkan menteri luar negeri kami untuk mengusir sepuluh duta besar ini dari Turki sesegera mungkin,” katanya tanpa menetapkan tanggal yang pasti, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Al Jazeera, Minggu, 24 Oktober 2021.
Osman Kavala diketahui telah dipenjara sejak akhir 2017 setelah dituduh membiayai protes nasional pada 2013 dan terlibat dalam kudeta yang gagal 2016 meskipun dia telah menyangkal tuduhan itu.