Didesak Kelompok Nasionalis Hindu, India Cabut Izin Umat Muslim Salat Jumat di Ruang Terbuka

- 5 November 2021, 20:06 WIB
Pihak berwenang India mencabut izin umat Muslim untuk melaksanakan salat Jumat di ruang terbuka setelah didesak oleh kelompok nasionalis Hindu.
Pihak berwenang India mencabut izin umat Muslim untuk melaksanakan salat Jumat di ruang terbuka setelah didesak oleh kelompok nasionalis Hindu. /REUTERS

PR BEKASI – Umat Muslim di kota Gurgaon, India mulai hari ini akan kesulitan untuk melaksanakan salat Jumat setelah pihak berwenang mencabut izin pelaksanaan salat Jumat di beberapa ruang terbuka kota tersebut.

Pihak berwenang terpaksa mencabut izin salat Jumat setelah mereka didesak oleh kelompok sayap kanan nasionalis Hindu.

Seorang Muslim India yang tinggal di Gurgaon, Najis Muhammad mengatakan umat Muslim akan semakin sulit melaksanakan salat Jumat dengan dicabutnya izin tersebut.

Baca Juga: Dicap Sebagai Bahasa Muslim, Nasionalis Hindu India Kecam Bahasa Urdu dalam Iklan Deepavali

“Hari ini, saya tidak yakin apakah saya bisa shalat di mana saja,” katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Al Jazeera, Jumat, 5 November 2021.

Diketahui, izin umat Muslim untuk melaksanakan salat Jumat di ruang terbuka dikurangi dari sebanyak 37 ruang terbuka menjadi hanya 29 ruang terbuka.

"Izin untuk salat di delapan tempat yang telah diidentifikasi sebelumnya telah dibatalkan," kata kepolisian Gurgaon dalam sebuah pernyataan, Selasa, 2 November 2021.

Baca Juga: Foto Al Quran di Lutut Patung Dewa Hindu Sebabkan Kerusuhan Agama di Bangladesh, 6 Orang Dilaporkan Tewas

Ia menambahkan bahwa jika keberatan diajukan oleh penduduk di tempat lain juga, izin untuk salat Jumat juga akan dibatalkan di sana.

Tindakan polisi itu menyusul aksi berminggu-minggu oleh kelompok nasionalis Hindu yang telah mengganggu umat Muslim saat melaksanakan salat Jumat di ruang terbuka.

Diketahui, para kelompok nasionalis Hindu tersebut mengganggu ibadah umat Muslim dengan memutar lagu-lagu religi Hindu di pengeras suara dan meneriakkan slogan-slogan kebencian anti-Muslim.

Baca Juga: Serangan Anti-Kristen di India Semakin Sering Terjadi, Ekstremis Hindu Diduga Pelakunya

Sebuah kelompok nasionalis Hindu, yang disebut Sanyukt Hindu Sangharsh Samiti (Komite Perjuangan Bersama Hindu), bahkan mengeluarkan ultimatum kepada pihak berwenang.

Mereka mengatakan akan menghentikan umat Muslim melaksanakan salat Jumat dengan cara mereka sendiri jika pemerintah Gurgaon gagal melakukannya.

“Kami memberikan peringatan yang sopan. Kami tidak akan mengirimkan lebih banyak memorandum. Maka itu akan menjadi tanggung jawab pemerintah untuk menjaga perdamaian, bukan milik kita,” katanya.

Baca Juga: Ceramahnya Diduga Lecehkan Agama Hindu, Dosen PTS Jakarta Minta Maaf

“Kami siap mati, kami siap masuk penjara. Kami tidak akan lari jika kami ditembak, tetapi ini tidak akan ditoleransi,” tambah mereka.

Diketahui, umat Muslim India di Gurgaon memiliki persentase lima persen dari jumlah keseluruhan penduduk kota itu yang berjumlah 1.1 juta orang.

Namun. Sebuah laporan pada 2018 lalu yang dikeluarkan oleh situs berita Scroll.in mengatakan hanya ada sebanyak 22 masjid di Gurgaon

Baca Juga: Viral Video Ceramah Ustaz, Sebut Umat Islam yang Buat Tumpeng Otomatis Jadi Beragama Hindu

Dikarenakan jumlah masjid yang sangat terbatas di kota itu, umat Muslim terpaksa melaksanakan salat Jumat di ruang terbuka.

Sebuah kelompok yang disebut Komunitas Muslim Gurgaon mengatakan telah memutuskan untuk tidak melaksanakan salat Jumat di ruang terbuka hanya untuk minggu ini.***

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x