Network
PR BEKASI – Seorang pemuda di Taiwan menghajar penabrak mobil mewahnya hingga koma.
Aksi main hakim sendiri ini lantas mendapatkan sorotan di Taiwan sebab baik pelaku dan korban masih berusia sekitar 20 tahunan.
Pemilik Maserati mobil mewah keluaran Italia masih berusia 23 tahun, sementara korban yang menabrak mobilnya adalah mahasiswa berusia 19 tahun.
Baca Juga: Influencer Meksiko Bikin Undian Mobil Mewah untuk Penggemar, yang Menang Malah Ibunya Sendiri
Kecelakaan itu terjadi Minggu lalu 7 November 2021 di persimpangan jalan di Taichung, Taiwan sekitar tengah malam.
Saat itu korban menabrak mobil mewah saat berpindah jalur lapor Taiwan News.
Korban lantas menghentikan mobilnya. Tak lama Ia pun disuruh keluar dari mobilnya sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari AsiaOne pada Sabtu, 13 November 2021.
Namun pelaku sudah emosi ia pun menghajar korban ditemani dua pria lain yang berada di dalam Maserati.
Baca Juga: Soroti Kerusakan Mobil saat Kecelakaan Vanessa Angel dan Bibi, Ahli Otomotif Ungkapkan Hal Ini
Mahasiswa itu nyaris tidak berhasil keluar hidup-hidup dari cobaan itu. Korban menderita patah tulang dan pendarahan dari otak, 8world melaporkan.
Dia segera di bawa ke rumah sakit untuk perawatan darurat, dan ditempatkan di unit perawatan intensif.
Sementara para pelaku ditangkap pada hari Rabu, 17 November 2021 dan ditahan oleh polisi.
Baca Juga: Viral Mobil Tahanan Alami Kecelakaan, Narapidana di dalam Mobil Malah Bahagia
Kasus ini kian mendapatkan perhatian karena video aksi main hakim itu tersebar di media sosial. Netizen Taiwan lantas dengan cepat mengidentifikasi pemilik Maserati.
Pelaku berusia 23 tahun itu yang merupakan putra dari pemilik perusahaan makanan lokal dan Maserati itu terdaftar atas nama ibunya.
Menimbulkan kecaman dari netizen dan ancaman hukuman Ibu pelaku meminta maaf di hadapan wartawan.
Baca Juga: Fakta Kecelakaan Mobil Vanessa Angel Terungkap, Ada Airbag yang Mengembang tapi Pecah
Untuk meminta maaf atas kelakuan buruk putra mereka, orang tua pemilik mobil Maserati itu datang ke rumah sakit, bahkan berlutut di depan kamera untuk memohon pengampunan.
Ibunya mengatakan kepada wartawan di luar rumah sakit bahwa dia "sangat kesal karena [ini] terjadi", sementara ayahnya menjelaskan bahwa insiden itu terjadi karena putranya dalam keadaan mabuk.
Meski meminta maaf untuk anaknya dia mengatakan bahwa anaknya akan menerima hukuman yang berlaku atas tindakan main hakim itu.
Baca Juga: Terungkap Kronologi Vanessa Angel Kecelakaan, Mobil Hantam Beton Depan dan Samping
Namun, ibu korban menolak untuk bertemu dengan mereka, mengatakan bahwa kata-kata mereka tidak akan menyembuhkan anaknya.
Pada Jumat sore, seorang dokter dari rumah sakit memberi tahu media lokal bahwa remaja berusia 19 tahun itu telah siuaman.
"Dia masih diinkubasi, jadi dia tidak bisa berbicara sekarang, tetapi dia mengangguk ketika saya memanggil namanya,” kata dokter.***
