Baca Juga: Gempur Afghanistan sejak 2006, Amerika Serikat Catat Bom Terbanyak Jatuh pada Tahun 2019
Mereka juga menggunakan selimut pemanas untuk menghangatkan diri. Jika tidak berkegiatan, masyarakat Wuhan memilih untuk diam di rumah dan tidur.
Permasalahan berikutnya adalah hubungan orang tua dengan anak-anaknya. Para orang tua di Wuhan harus menjelaskan kepada anak-anaknya tentang mengapa mereka harus tinggal di rumah.
Mereka juga harus lebih mengajarkan anaknya mengenai pentingnya menjaga kebersihan.
Sebagian orang tua memilih cara kreatif untuk mengajarkan anak-anaknya.
Baca Juga: Gempur Afghanistan sejak 2006, Amerika Serikat Catat Bom Terbanyak Jatuh pada Tahun 2019
Seorang penulis bahkan telah menuliskan sebuah buku anak berjudul “Why can’t I Go Out?” (Kenapa Saya tidak Boleh Pergi Keluar?) untuk anak-anak Wuhan.
Buku tersebut bercerita tentang cara anak-anak menghindari virus Corona tanpa membuat mereka takut.
Buku “Why can’t I Go Out” telah dibaca sebanyak 870.000 kali melalui media sosial Tiongkok, Weibo.***