Virus Corona Sudah Tewaskan 811 Orang, Warga Tiongkok Harus Kembali Bekerja

- 9 Februari 2020, 20:57 WIB
PASIEN virus corona terbaring saat akan diobati oleh tenaga medis.*
PASIEN virus corona terbaring saat akan diobati oleh tenaga medis.* /AFP/Xiong Qi

PIKIRAN RAKYAT - Meski virus Corona yang berasal dari Kota Wuhan masih mewabah dan memakan 811 korban jiwa, warga Tiongkok harus bersiap untuk kembali bekerja setelah libur panjang sejak Imlek tahun ini.

Tambahan libur panjang tersebut diumumkan oleh pemerintah Tiongkok sebagai upaya pencegahan penyebaran virus corona.

Untuk menghindari kemungkinan penyebaran virus tersebut, banyak perusahaan yang berbasis di Tiongkok meminta para karyawannya agar tetap tinggal di rumah dan bekerja dari rumah.

Baca Juga: Virus Corona Berikan Dampak Terhadap Industri Mobil Global

Dikutip dari Reuters oleh Bekasi.Pikiran-Rakyat.com, salah satu perusahaan besar yang meminta karyawannya untuk bekerja di rumah adalah perusahaan game Tencent Holdings Ltd.

Pemilik nama besar seperti League of Legends dan PlayerUnknown’s Battlegrounds Mobile tersebut meminta karyawannya untuk bekerja di rumah hingga tanggal 21 Februari 2020.

Sekolah-sekolah pun masih akan ditutup hingga pemberitahuan lebih lanjut.

Baca Juga: Australia Apresiasi Indonesia Karena Bantu Tangani Karhutla

Provinsi Hebei akan tetap menutup sekolah-sekolah hingga 1 Maret 2020, sementara provinsi-provinsi lainnya akan menutup sekolah hingga akhir Februari.

Jumlah korban virus corona telah melebihi korban dari SARS pada tahun 2002/2003 silam.

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x