Dia menambahkan, ketika wabah SARS terjadi, pemerintah Tiongkok menolak untuk berbagi informasi kepada pihak lain, menjadikan wabah tersebut masalah yang berkepanjangan.
Baca Juga: Gara-gara Makan Steamboat di Restoran, 2 Orang Dinyatakan Positif Virus Corona
Zhong merupakan salah satu dokter yang membantu Tiongkok ketika wabah SARS pada tahun 2002-2003 dengan cara mengidentifikasi kekurangan yang dimiliki oleh sistem respon darurat Tiongkok.
Menangis untuk Seorang Pahlawan
Selain membicarakan wabah virus corona, Zhong juga membicarakan mengenai Li Wenliang koleganya yang diinterogasi oleh polisi karena dianggap “menyebarkan rumor yang tidak benar” mengenai virus corona.
Baca Juga: Rutan Kelas I Cipinang Ditembak Orang Tak Dikenal
Li adalah salah satu dari orang-orang pertama yang menyadari munculnya virus Corona yang berbeda dari wabah penyebab penyakit SARS dan MERS.
Sayangnya, Li dipaksa oleh polisi Tiongkok untuk menghentikan penyebaran “rumor” tersebut kecuali dia ingin dianggap sebagai pelanggar hukum.
Dia dipaksa menandatangani surat yang membuatnya berjanji untuk tidak membicarakan virus itu lagi.
Baca Juga: Alasan Warga Setia Asih Ingin Desanya Berubah Status Jadi Kelurahan di Bekasi