PIKIRAN RAKYAT - Virus corona masih terus menjadi perbincangan hangat di khalayak ramai hingga saat ini.
Virus yang pertama kali ditemukan di Wuhan, Tiongkok ini memang membuat ketakutan untuk banyak orang. Pasalnya hingga saat ini belum ditemukan obat untuk mencegah terjangkitnya virus tersebut. Setiap hari jumlah terinfeksi dan korban terus bertambah.
Terbaru, korban terinfeksi akibat virus corona di Wuhan sudah mencapai 58.182 dan jumlah kematian mencapai angka 1.692 orang.
Akhir-akhir ini tersiar kabar di Facebook mengklaim bahwa virus yang berasal dari Wuhan, Tiongkok itu berasal dari penggunaan cula badak.
Baca Juga: Pemimpin Agung: Iran Tak Akan Menyerah Pada Tekanan AS
Awal mula kemunculan kabar tersebut dari salah satu unggahan akun Facebook bernama Kersey Lawrence, pada posnya ia menampilkan gambar dua cula badak tersebut telah dibagikan lebih dari 2.000 kali.
"Diyakini virus korona mungkin disebabkan karena penggunaan cula badak," tulisnya di unggahan Facebook pribadinya.
Kominfo melaporkan, sudah dilakukan penelurusan lebih lanjut oleh Profesor Wolfgang Preiser, seorang Ahli Patologi dan Kepala Virologi Medis Universitas Stellenbosch, mengatakan walaupun sumber infeksi dari virus corona belum ditemukan, tapi tidak mungkin juga berasal dari cula badak
Virus itu membutuhkan dari sel hidup untuk bereplikasi, sedangkan cula badak tidak memiliki sel hidup karena sudah mati.