Mengenang Sejarah Hari Bahasa Ibu Internasional, Demonstrasi Berdarah di Bangladesh 68 Tahun Silam

- 21 Februari 2020, 14:27 WIB
ILUSTRASI bahasa ibu internasional.*
ILUSTRASI bahasa ibu internasional.* /Pixabay/

Baca Juga: Hasil Pemeriksaan: 3 Petinggi Sunda Empire Tidak Alami Gangguan Jiwa, Polisi Masih Tunggu Hasil Audit Kedubes Swiss 

Aksi demonstrasi tersebut berbuntut panjang hingga akhinya membuat Pakistan Timur memisahkan diri dan mendeklrasikan wilayahnya menjadi negara Bangladesh.

Pada 9 Januari 1998, Rafiqul Islam yang merupakan seorang tokoh di Bangladesh yang tinggal di Vancouver mengirim surat kepada Kofi Annan yang menjabat sebagai Sekretaris Jenderal PBB pada saat itu.

Dalam surat tersebut, Rafiqul meminta PBB mengambil langkah untuk menyelamatkan bahasa-bahasa di dunia dari kepunahan dan mendeklarasikan hari bahasa ibu internasional.

Kemudian pada tanggal 17 November 1999, gagasan tersebut ditindaklanjuti oleh PBB dan dipilihnya tanggal 21 Februari sebagai Hari Bahasa Ibu Internasional yang diakui oleh 188 negara untuk mengenang demonstrasi berdarah pada tahun 1952.***

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x