PIKIRAN RAKYAT - NASA menerbitkan sebuah gambar hasil tangkapan satelit yang menunjukkan penurunan drastis tingkat polusi udara di Tiongkok, hal ini terkait dengan isolasi virus corona dari negara itu.
Menurut Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) telah terjadi penurunan yang signifikan dalam nitrogen dioksida (NO2) atau gas berbahaya yang dipancarkan oleh kendaraan bermotor, pembangkit listrik, dan fasilitas industri karena perlambatan laju ekonomi pasca-wabah.
Virus corona berawal di Kota Wuhan, Tiongkok yang diisolasi sejak 23 Januari 2020 silam. Akibatnya, penduduk tidak diizinkan pergi dan melakukan aktivitas bisnis. Penutupan sementara dilakukan untuk mengurangi penyebaran epidemi.
Baca Juga: Jackie Chan Masuk Karantina Lantaran Positif Virus Corona, Simak Faktanya
Dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari Sky New Minggu, 1 Maret 2020 penurunan polusi NO2 pertama kali terlihat di dekat Wuhan, tetapi akhirnya merambat ke seluruh Tiongkok, menurut pada ilmuwan NASA.
Sistem karantina yang pertama kali diberlakukan di daerah sana dan mulai dilakukan di beberapa daerah lainnya di Tiongkok dan bahkan kini di seluruh dunia, untuk melawan epidemi yang menjadi salah satu yang berbahaya dalam sejarah manusia.
"Ini adalah pertama kalinya saya melihat penurunan drastis di area seluas itu untuk sebuah kejadian tertentu," kata Fei Liu, yang merupakan salah satu peneliti kualitas udara di NASA.
Dia juga ingat penurunan NO2 di beberapa negara selama resesi ekonomi yang dimulai pada 2008 yang menurun secara bertahap pula.