PR BEKASI - Mantan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sedang merundingkan pembelaan di persidangan terkait dugaan kasus korupsinya pada Minggu, 16 Januari 2022.
Selain itu, Benjamin Netanyahu disebut akan mengaku bersalah agar pengurangan dakwaan dan hukuman penjara yang dihasilkan diringankan menjadi layanan masyarakat.
Sebuah sumber dari Israel mengatakan bahwa Benjamin Netanyahu sedang membahas kesepakatan dengan Jaksa Agung Avichai Mandelblit terkait kasus tersebut.
Namun, pembicaraan itu telah berbeda dengan permintaan Netanyahu yang meminta untuk dibebaskan dari hukuman pada klausul 'perbuatan tercela'.
Baca Juga: Ikatan Cinta 17 Januari 2022: Aldebaran dan Angga Laporkan Irvan, Apakah Akan Berhasil Menangkapnya?
Jika di bawah hukum Israel, maka Netanyahu akan dipaksa untuk berhenti dari politik selama bertahun-tahun
Benjamin Netanyahu yang sebelumnya menjabat menjadi PM Israel tersebut telah mengaku bahwa ia tidak bersalah atas tuduhan korupsi.
Selain itu, ia juga mengaku bahwa tidak bersalah atas tuduhan penyuapan, pelanggaran kepercayaan, dan penipuan dalam tiga kasus yang didakwakan kepadanya pada 2019.
Sementara Kantor Kejaksaan Negeri menolak untuk memberi komentar, seperti yang dilansir Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Reuters pada Senin, 17 Januari 2022.