Network
PR BEKASI - Video kemaluan seorang wanita dipenuhi belatung saat berhubungan intim, viral di TikTok, belakangan ini.
Hal ini dikaitkan dengan kondisi medis yang langka, Vaginal myiasis, meski belum dapat terbukti kebenarannya.
Soalnya, belatung dalam vagina jika terkena gangguan itu tidak akan sebanyak yang tayang di video.
Baca Juga: Cek Ikatan Cinta Hari Ini: Tak Percaya pada Mama Rosa, Irvan Masih Simpan Dendam
Dilansir isubogor.com, seorang wanita mengakui sempat melihat belatung dari kemaluannya, setelah ia kesakitan.
“Itu sangat menyakitkan. Awalnya, kami mengira itu normal untuk merasa sakit,” kata wanita dengan video belatung besar dikeluarkan dokter dari kemaluannya.
Berbeda dengan tayangan yang viral di TikTok kini, video wanita dengan belatung tersebut, direkam di India.
Baca Juga: Nonton Attack on Titan Final Season Part 2: Perang Gerilya hingga Nasib Levi yang Masih Dirahasiakan
“Tetapi ketika saya melihat belatung, kami terkejut dan langsung pergi ke dokter," katanya lagi.
Video belatung di kelamin wanita yang viral di India itu, merupakan bagian dari kampanye, yang menekankan perlunya menggunakan kondom.
Video belatung itu berasal dari World Star, yang mengklaim wanita tersebut melakukan hubungan seks tanpa kondom dan terinfeksi Penyakit Menular Seksual (PMS), yang mengakibatkan belatung tumbuh di bagian pribadinya.
Baca Juga: Nusantara, Nama Ibu Kota Baru yang Diusulkan Presiden Jokowi
Sumber tepercaya, Kayla Chanai, melaporkan bahwa wanita tersebut melahirkan di sebuah rumah sakit pemerintah di India dan sayangnya, kain kasa yang digunakan untuk menghentikan pendarahan setelah melahirkan, terlupakan di dalam tubuhnya.
Hasil swab tersebut menyebabkan infeksi pada tubuh ibu baru berusia 22 tahun itu. Tepatnya sepuluh hari setelah melahirkan, dia melihat belatung pemakan daging merayap di kakinya.
Suaminya segera membawanya ke rumah sakit. Setibanya di rumah sakit, dia diperiksa oleh dokter yang menemukan kasa di dalam tubuhnya.
Alasan dirinya tidak mengajukan keluhan kelalaian medis adalah karena kami berasal dari negara bagian yang berbeda.
"Dan saya bahkan tidak tahu bahasa apa pun selain Oriya. Suami saya tidak punya cukup waktu dan sumber daya untuk menangani kasus ini,” katanya.
Meski demikian, menurut laporan, wanita itu baik-baik saja hingga sekarang. Namun demikian, kebutuhan akan seks yang dilindungi tidak dapat terlalu ditekankan. Ada penyakit menular seksual pembunuh di luar sana.***
Artikel ini tayang sebelumnya di Isu Bogor, dengan judul “Terungkap! Fakta Lain dari Video Belatung yang Viral di Media Sosial, Wanita Ini Kisahkan Pengalamannya”
