PIKIRAN RAKYAT - Kematian akibat virus corona atau COVID-19 di Italia terus membludak jumlahnya.
Bahkan angka kematian di Italia telah mencapai lebih dari 3.000 jiwa. Lebih banyak jumlahnya dari pada Tiongkok yang bahkan memiliki polulasi lebih banyak dibanding Italia.
Tenaga medis di Italia jelas kelelahan. Saking banyaknya, mayat-mayat pasien virus corona tidak bisa diproses satu per satu secara layak.
Dalam satu hari, satu pekan lalu di hari Rabu dan Kamis, Italia mendapatkan korban meninggal sejumlah lebih dari 400 orang.
Baca Juga: Polri Tetapkan 41 Tersangka Penyebaran Berita Hoaks Virus Corona
Bergamo, salah satu wilayah di Italia menjadi saksi bagaimana ratusan mayat pasien virus corona atau COVID-19 itu tidak dapat dikuburkan atau dikremasi dengan layak.
Dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari World Socialist Web Site (WSWS), Pemerintah Italia memutuskan mengirim lima belas truk tentara untuk mengangkut ratusan mayat-mayat dari berbagai kota. Mayat-mayat itu nantinya akan dibuang.
Di malam hari, belasan truk tentara akan melaju di jalanan kota yang telah sepi untuk mengangkut ratusan mayat.
Kejadian ini kerap kali diabadikan oleh warga yang tinggal di apartemen di wilayah Bergamo. Mereka diisolasi di rumah masing-masing hingga wabah ini mereda.