Network
Komisaris FDA, Dr. Stephen Hahn mengatakan kloroquin fosfat akan digunakan dalam uji klinis untuk menguji efektivitasnya, tetapi mengatakan sebaliknya akan memberikan "harapan palsu" pada Amerika terhadap wabah tersebut, yang telah membuat ribuan orang sakit di seluruh AS.
Baca Juga: Beredar Video Perkantoran Sediakan Tusuk Gigi di Lift dalam Upaya Penekanan Penyebaran Virus Corona
"Kami akan mengumpulkan data itu dan membuat keputusan yang benar mutlak berdasarkan pada data tersebut tentang keamanan dan kemanjuran perawatan," ucapnya.
"Kita mungkin memiliki obat yang tepat, tetapi mungkin itu tidak dalam bentuk dosis yang tepat saat ini, dan itu mungkin lebih berbahaya daripada baik," paparnya.
Ditanya minggu lalu apakah obat itu tampak menjanjikan, Dr Anthony Fauci menentang presiden dan memastikan jawaban dari dirinya tidak, hal ini lantaran bukti yang ada belum diuji.
Baca Juga: Kisah Perawat Italia Berbagi Realitas Mengejutkan dengan Memar Wajah demi Perangi Virus Corona
"Jawabannya adalah tidak, karena bukti yang Anda bicarakan adalah bukti anekdotal," ucap Fauci.
"Kami mencoba untuk mencapai keseimbangan antara membuat sesuatu dengan potensi efek kepada orang-orang Amerika yang tersedia, pada saat yang sama kami melakukannya di bawah naungan protokol yang akan memberi kami informasi untuk menentukan apakah itu benar-benar aman dan sangat efektif. Itu tidak dilakukan dalam uji klinis terkontrol. Jadi Anda benar-benar tidak bisa membuat pernyataan yang pasti tentang hal itu,” ungkap Dr Anthony Fauci.
New York akan memulai uji coba dengan menggunakan 70.000 takaran Hidroksi Klorokuin setiap minggu dan 750.000 takaran klorokuin.
Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Kabar Gojek Beri Rp 2 Juta untuk Pengemudi Terkait Virus Corona, Simak Faktanya
