Faktanya dulu cangkang penyu sisik banyak digunakan untu membuat sisir dan bingkai kacamata.
Baca Juga: WHO: Berjemur Tak Bisa Cegah Virus Corona, Lebih Baik Lakukan Cara Lain
Sekretaris Lingkungan Paulista Roberto Cuoto mengatakan selama tahun 2020 lebih dari 300 ekor penyu menetas di wilayahnya.
Roberto menyebut Paulista memang menjadi rumah bagi sekitar spesies penyu antara lain penyu sisik, penyu hijau, penyu belimbing berwarna hijau seperti buah zaitun dan penyu tempayan.
“Sungguh menakjubkan karena bisa melihat langsung detik-detik penyu sisik menetas dari telurnya dan kemudian menonton kawanan penyu yang berbaris rapi berjalan menuju laut. Momentum yang indah dan sangat luar biasa yang pernah saya rasakan. Namun saya sekali kali ini karena pandemi virus corona masyarakat tidak bisa melihat proses penetasan penyu seperti tahun-tahun sebelumnya,” tutur Roberto seperti dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari World of Buzz.
Baca Juga: Betah di Rumah Lawan Corona, Tips Efektif saat Menjalani WFH alaGrab
Namun ia menilai adanya virus corona yang kini menjadi pandemi global juga memiliki manfaat positif yakni para penyu menetas tanpa gangguan manusia.
Penyu sisik bisa bebas bergerak tanpa merasa terancam dengan adanya masyarakat yang menonton mereka di pesisir pantai.
Pada 14 Maret 2020 lalu lebih dari 200 penyu hijau juga menetas di Pantai Paulista. ***