Presiden Filipina tersebut mengungkapkan pihaknya terpaksa menembak mati pelanggar aturan agar masyarakat semakin sadar bahwa virus corona dapat mengancam nyawa setiap orang tanpa terkecuali.
Baca Juga: Cek Fakta: Hoaks Takbir Bergema di Italia saat Wabah Virus Corona
“Tanpa penerapan social distance, pandemi ini tidak akan berakhir. Maka dari itu masyarakat mau tidak mau harus mengikuti aturan pemerintah. Jika tidak, saya akan menghabisi nyawa siapapun yang melanggar demi melindungi nyawa masyarakat yang tunduk dan tidak ingin mati karena infeksi virus corona,” ujar Duterte.
Selain itu satu hari sebelum kasus penembakan, masyarakat yang tinggal di pinggiran Kota Manila berdesakan karena mendengar kabar bahwa pemerintah akan segera mendistribusikan bantuan logistik.
Anggota kepolisian setempat segera bergegas menertibkan masyarakat dan meminta mereka kembali ke rumah masing-masing.
Baca Juga: WHO: Berjemur Tak Bisa Cegah Virus Corona, Lebih Baik Lakukan Cara Lain
Namun masyarakat menolak hingga polisi mengambil tindakan tegas dengan menahan 21 warga yang diancam dengan hukuman pidana.***