Setelah 34 Tahun, Ledakan Kembali Terjadi di Chernobyl dan Bakar Lahan hingga 250 Hektare

- 7 April 2020, 07:38 WIB
ILUSTRASI KEBAKARAN | Pesawat Lionair yang meledak di Filipina mengangkut tenaga medis serta pasien yang berasal dari Kanada.
ILUSTRASI KEBAKARAN | Pesawat Lionair yang meledak di Filipina mengangkut tenaga medis serta pasien yang berasal dari Kanada. /PIXABAY

Ledakan tersebut telah menyebabkan 31 orang tewas dan ribuan penduduknya terpaksa mengungsi agar terhindar dari dampak radiasi nuklir yang terus terjadi berkepanjangan.

Baca Juga: Wayne Rooney Geram dengan Desakkan Pemerintah Inggris Soal Pemotogan Gaji Pemain

Bukan hanya ledakannya yang merenggut nyawa, faktanya radiasi nuklir telah mengakibatkan sekitar 4.000 orang tewas yang merupakan ribuan petugas penyelamat dan masyarakat sekitar yang wilayahnya terkena dampak kontaminasi paling besar.

Diduga penyebab Bencana Chernobyl berasal dari lonjakan daya yang terjadi secara tiba-tiba.

Saat prosedur darurat mengintruksikan agar reaktor dimatikan terjadi gelombang daya yang sangat besar dan akhirnya memicu pecahnya reaktor nomor 4 diikuti ledakan-ledakan lainnya.

Baca Juga: Sempat Dikabarkan Kondisinya Memburuk, Stafsus Menhub: Pak Budi Karya Sumadi Makin Membaik

Bencana Chernobyl telah menyebabkan kerugian material yang mencapai Rp 3,5 triliun. ***

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x