Network
Baca Juga: Menkes Terawan Tetapkan PSBB di Jakarta, Sempat Tolak Permintaan Anies Baswedan
“Kemungkinan besar wabah virus corona ini membuat para donatur kini hanya menyumbang sedikit untuk keperluan pasokan makanan anjing dan kucing di penampungan hewan kami,” tutur Ju sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari World of Buzz.
Ju mencoba memutar otak dengan mengunggah foto-foto saat para anjing tertidur berdesakan di satu ruangan, saat berkelahi agar kembali mengajak para donatur untuk menyumbangkan sebagian penghasilannya bagi perawatan dan makanan hewan di penampungan.
Setiap hari, Ju dan para penjaga lainnya harus menyediakan lebih dari 60 kantong makanan yang harganya mencapai sekitar 20.000 - 30.000 baht atau setara dengan Rp 9.880.000 hingga 15.000.000.
Namun kini Ju hanya bisa menyediakan 30 kantong makanan dalam seminggu.
Baca Juga: Malaysia Dinilai Memalukan, Lockdown Corona Akan Buat Warga Miskin Mati Kelaparan
Ju mengaku sedih karena sumbangan para donatur sangat berkurang. Biasanya ia bisa memberikan 420 kantong makanan per minggu kini hanya 30 kantong saja.
Sementara itu salah seorang pejabat ternama di Thailand Yutima Preechasuchart mempertanyakan alasan Ju tidak membiarkan para anjing dan kucing diadopsi agar mendapat perawatan yang lebih baik dari calon pemiliknya daripada berdesakan dalam satu ruangan yang sempit.
Namun Ju menegaskan dirinya tidak yakin calon pemilik anjing dan hewan di luar sana akan memperlakukan mereka dengan baik.
“Kami tidak bisa memastikan calon pemilik hewan dan anjing di penampungan kami akan mencintai mereka seperti kami para penjaganya selama ini,” tutur Ju.***
