Bahkan guru besar tersebut mengatakan bisa saja setengah dari total jumlah masyarakat Indonesia akan terpapar virus corona berkaca dari predikat Indonesia sebagai salah satu negara dengan angka kematian tinggi di dunia.
Baca Juga: Meski Dilanda Virus Corona, Ekonomi Indonesia Diprediksi Masih Bertahan Stabil
Selain itu, Iqbal Ridzi Elyazar yang merupakan seorang peneliti di Eijkman Oxford Clinical Research Unit (EOCRU) mengatakan 70.000 warga Indonesia berisiko terinfeksi virus corona.
“Untuk itu rapid test harus terus dilakukan sampai zero infectant. Mengingat pihak luar negeri masih tidak percaya terhadap penambahan jumlah penderita corona yang stbail di kisaran angka 115 per hari,” ujar Achmad.
Achmad juga memberi contoh negara tetangga, di Malaysia pasien virus corona sudah mencapai angka lebih dari 3.200 orang, namun Indonesia masih berada di kisaran 1.790 padahal jumlah warganya mencapai 10 kali lipat dari penduduk Malaysia.***