Varian Siluman Covid-19 Menyebar di Puluhan Negara, WHO Keluarkan Peringatan

- 2 Februari 2022, 17:21 WIB
WHO melaporkan virus Covid-19 varian siluman yang lebih gampang menular telah menyebar ke puluhan negara.
WHO melaporkan virus Covid-19 varian siluman yang lebih gampang menular telah menyebar ke puluhan negara. /PIXABAY/rottonara/PIXABAY/rottonara

PR BEKASI – Virus Covid-19 sub-varian BA 2 yang merupakan mutasi dari varian Omicron dilaporkan telah menyebar ke puluhan negara.

Hal tersebut disampaikan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam laporan pembaharuannya terkait pandemi Covid-19.

Sekretaris Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, telah meminta masyarakat untuk tidak mengakhiri perlawanan melawan Covid-19.

Pasalnya, sebanyak 57 negara dilaporkan menemukan kasus Covid-19 sub-varian BA 2 yang sering dijuluki “varian siluman” tersebut.

Baca Juga: Rahasia One Piece 1039, Jadi Buronan Dunia, Luffy Akan Selesaikan Misi Terakhir Roger

"Masih terlalu dini bagi negara manapun untuk menyerah atau menyatakan kemenangan. Virus ini berbahaya, dan terus berkembang di depan mata kita sendiri," katanya.

Tak hanya itu, WHO juga melaporkan kasus kematian Covid-19 di seluruh dunia mengalami peningkatan akibat kemunculan varian tersebut.

"(Ada) peningkatan kematian yang sangat mengkhawatirkan di sebagian besar wilayah dunia, Ayo kita cegah (agar varian) ini melebar dengan vaksin dan protokol kesehatan," ujarnya.

Berdasarkan penelitian terbaru, diketahui sub-varian BA 2 lebih menular dari varian induknya, Omicron.

Baca Juga: Kekejaman Terungkap, 77 Anak Palestina Jadi Korban Pembunuhan Israel Selama 2021

Diketahui, negara yang paling parah diterjang pandemi Covid-19 varian siluman adalah Denmark yang menyumbang sekira 82 persen kasus.

Berdasarkan laporan Kementerian Kesehatan Denmark, sub-varian BA 2 bisa 1,5 kali lebih menular dari induknya, varian Omicron atau BA 1.

Dilaporkan, para penderita Covid-19 sub-varian BA 2 tidak memperlihatkan gejala khusus seperti varian lainnya.

Oleh karena itu, sub-varian ini dijuluki varian siluman karena dapat terlihat seperti varian Covid-19 lainnya.

Baca Juga: Nekat Maling Demi Beli Susu Anak, Sang Pelaku Dibebaskan Kejaksaan dan Langsung Sujud di Kaki Orangtua

Namun, meskipun sub-varian BA 2 lebih menular, akan tetapi kasus penularan Covid-19 global masih berasal dari varian BA 1 Omicron asli.

Selain sub-varian BA 2, diketahui varian Omicron memiliki dua sub-varian lainnya yang terdiri atas BA 1.1 dan BA3.

Berdasarkan laporan WHO, sebanyak 93 persen tes positif Covid-19 yang dikumpulkan bulan lalu adalah sub-varian dari varian Omicron.

Tak hanya di Denmark, sub-varian BA 2 juga tampaknya juga mengalami peningkatan di Asia.

Baca Juga: Gawat! Ikatan Cinta 2 Februari 2022: Iqbal Kabur, Aldebaran Kecolongan hingga Jessica Jadi Sasaran?

Sementara itu WHO menyatakan keprihatinan tentang meningkatnya kasus Covid-19 di seluruh dunia.

Sampai saat ini, diketahui sub-varian dari varian Omicron belum dianggap sebagai varian yang menjadi perhatian sampai saat ini.

Bahkan, Kementerian Kesehatan Inggris mengklasifikasikannya sebagai varian yang sedang diselidiki.

Saat ada studi menyarankan sub-varian BA 2 mungkin sub-varian Omicron yang lebih menular, sejauh ini belum ada bukti yang menunjukkan lebih mungkin untuk menghindari perlindungan vaksin.

Baca Juga: 2 Februari 2022 Bertepatan dengan Hari Lahan Basah Sedunia, Berikut Daftar Hari-hari Penting di Bulan Ini

Terlepas dari julukan varian siluman terhadap sub-varian BA 2, varian itu masih dapat terlacak pada alat tes virus Covid-19 mandiri, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Express, Rabu, 2 Februari 2022.
 
Akan tetapi, alat tes virus Covid-19 mandiri masih belum dapat menunjukkan varian mana yang bertanggung jawab.***

Editor: Akhmad Jauhari

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x