PIKIRAN RAKYAT - Hampir 100 masjid yang berada di Jerman dan Belanda melaungkan laungan adzan.
Laungan adzan tersebut sebagai tanda memberikan dukungan umat islam di tengah merebaknya wabah virus corona di kedua negara tersebut.
Dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari situs Vocket, laungan adzan yang terjadi ini bermula pada Jumat, 3 April 2020 lalu, pada saat kedua negara di dataran Eropa tersebut menerapkan kebijakan lockdown atau karantina wilayah.
Baca Juga: Betah di Rumah Lawan Corona, Terapkan Pola Makan AB3 untuk Tingkatkan Daya Tahan Tubuh
Adzan atau seruan untuk umat islam menjalankan ibadah salat awalnya berkumandang di masjid yang dimiliki oleh DITIB yakni kelompok musim Turki di Kota Duisburg Barat dan Islamic National View.
Fahrettin Alptekin seorang perwakilan DITIB di Essen, Jerman mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa adzan dapat didengar lebih dari 50 masjid lokal.
"Biasanya adzan yang disiarkan lewat pembesar suara biasanya tidak dibenarkan di Jerman kecuali untuk acara-acara khusus," kata Fahrettin Alptekin.
Baca Juga: Imbas Penurunan Tingkat Hunian, 2.000 Karyawan Hotel di Palembang Terancam PHK
Kemudian Hulya Celyan yang merupakan ketua persatuan dan sukarelawan DITIB di masjid Duisburg mengatakan dirinya dapat mengukuhkan semangat umat islam secara rouhani melalui panggilan untuk salat.
"Kami berkata, kita dapat mengukuhkan semangat masyarakat Islam secara rohani melalui panggilan untuk salat." ujarnya.