Network
PR BEKASI – Makanan di restoran cepat saji di zaman modern ini menjadi makanan pilihan banyak masyarakat karena harganya yang terjangkau dan praktis.
Namun, seorang wanita asal Amerika Serikat mengaku telah bersumpah tidak akan lagi membeli makanan di restoran cepat saji.
Pasalnya, dirinya menemukan burger yang dirinya beli lima tahun sebelumnya, di sebuah restoran cepat saji, masih terlihat awet dan segar.
Wanita bernama Megan Coundry yang tinggal di Washington DC tersebut menduga bahwa burger tersebut memiliki kandungan pengawet makanan yang sangat banyak.
Baca Juga: Akibat Luapan Sungai, Sejumlah Titik Wilayah Kota Bekasi Terendam Banjir
"Saya pikir itu memiliki begitu banyak pengawet di dalamnya atau bagaimana lagi itu akan bertahan selama itu?" katanya.
Hal tersebut bermula pada November 2017 lalu di mana Coundry membeli seporsi burger di restoran cepat saji itu.
Setelah mendapatkan pesanannya tersebut, dirinya kemudian menyimpan burger tersebut ke jok belakang mobil hingga kemudian lupa untuk memakannya.
Namun, beberapa hari kemudian, dirinya menemukan bahwa makanan tersebut belum mengalami pembusukan.
Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta Hari Ini, Aldebaran Mulai Khawatir Reyna Jadi Pengemis Demi Sesuap Nasi
Hal tersebut membuatnya untuk melakukan eksperimen dengan tujuan melihat berapa lama makanan tersebut akan bertahan.
“Saya menyimpan burger itu di belakang lemari pakaian dan kemudian baru dibuka lagi pada Natal 2021 kemarin,” katanya.
Namun, alangkah terkejutnya Condry saat membuka kemasan burger tersebut karena dirinya tidak menemukan tanda-tanda pembusukan setelah lima tahun.
“Roti, daging, keju, semuanya masih tetap utuh dan tidak ada tanda-tanda tumbuh jamur,” katanya.
Tak sampai di situ, dirinya juga mengaku bahwa tekstur burger tersebut menjadi keras seperti batu.
Baca Juga: Liburan ke Jogja? Simak 5 Rekomendasi Hotel Unik di Yogyakarta
“Itu sekeras batu, sekeras keping hoki. Saya mungkin bisa menghancurkan jendela dengan itu. Semuanya benar-benar kering dan bisa mulai hancur. Tidak ada bau apapun dan terlihat sama seperti saat saya membelinya,” katanya.
“Saya sudah mencoba untuk membongkarnya, tetapi jika saya mencoba untuk membongkarnya, saya pikir itu akan pecah. Itu hanya massa padat,” tambanya.
Hal tersebut sontak membuatnya terkejut dan berjanji untuk tidak lagi membeli makanan di restoran cepat saji seumur hidupnya.
"Saya tidak bisa membayangkan membungkus tangan saya di sekitar itu dan memakannya sekarang," katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Express, Kamis, 17 Februari 2022.
Menanggapi temuan tersebut, pihak restoran cepat saji mengatakan bahwa mereka tidak pernah menggunakan bahan pengawet atau pengisi apapun pada makanannya.
"Burger kami dibuat hanya dengan 100 persen daging sapi yang diperiksa. Tidak ada bahan pengawet atau pengisi dalam roti kami dan satu-satunya yang ditambahkan adalah sentuhan garam dan merica di atas panggangan,” katanya.***
